PJ Bupati Labuhan Batu Selatan dan Rombongan Kunjungi Istana Kesultanan Kotapinang

Labuhan batu Selatan859 kali dibaca

Kotapinang, lintas10.com- Pj Bupati Labuhanbatu Selatan Alfi Syahriza ST, Meng, sc bersama rombongan berkunjung ke Istana Bahrean peninggalan Kerajaan Kesultanan Kotapinang Minggu (27/06/2021).

Kedatangan Pj Bupati memberi semangat kepada  Komunitas Jelajah Sejarah Wisata dan Budaya (KJ-SWIB) saat itu lagi bergotong royong bersih-bersih sekaligus merenopasi warna bangunan tua bersejarah yang dibiarkan begitu saja.

“Mari kita sama-sama menjaga peninggalan bersejarah apapun yang ada di Daerah kita seperti Istana Kesultanan Kotapinang, Istana Bahrean ini bentuk bukti peninggalan sejarah yang akustik bangunan sejarah ini harus dikembalikan seperti semula dengan arsitektur bangunan awalnya,” kata PJ Bupati.

Dia juga menekankan kepada KJ-SWIB yang saat sekarang sudah berbuat walau hanya sekedarnya tapi itu sudah menunjukan kepedulian terhadap peninggalan bersejarah, tidak tertutup kemungkinan bagi teman-teman yang lain ikut bergabung menggali sejarah dan mencari peninggalan ataupun situs keluarga kerajaan Kesultanan Kotapinang.

“Saya pikir masih banyak lagi situs peninggalan yang belum tergali, buat teman-teman yang tau walaupun sedikit bergabunglah demi mengali sejarah kesultanan Kotapinang,” ungkapnya.

Dikatakanya, nanti bisa bergabung bekerja sama dengan USU untuk mengembalikan arsitektur miniatur kerajaan kesultanan.

“Saya sangat antusias dan yakin kalau Pemkab bisa bekerja sama dengan DPRD dan Tomas, Toga menjadikan motif pembangunan kantor-kontor Pemerintah yang ada sekarang mengambil motif akstektur kerajaan Kesultanan Kotapinang, untuk mengembalikan situs kerjaan Bahrean,” katanya. 

“Intinya ada kemauan dari Pemerintah setempat bekerja sama DPRD dan seluruh Instansi yang lainnya, semua pasti bisa,” kata Pj.

Ades Iskandar Nasution (46) salah seorang pengiat pengumpul peninggalan silsilah kerajaan kesultanan Kotapinang menjelaskan ia sudah banyak menggali mengenai peninggalan sejarah keturunan dan bangunan kerajaan dengan arsitektiur yang dibuat bernama Pjc van kleef tinggal di Medan berkebangsaan Belanda.

Baca Juga:  Wabup LABUSEL Buka secara Resmi Sosialisasi Zakat Mal

“Sekarang lagi saya bukukan namun banyak peninggalan kesultanan sudah beralih fungsi kepihak lain ini menjadi kendala,” ungkapnya.

Dijelaskannya Istana Bahraen menjadi bukti di Labusel pernah berjaya Kerajaan Kesultanan Kotapinang, namun saat Revolusi Sosial tahun 1946 Kerajaan Kesultanan dibumi Melayu termasuk Kotapinang hancur.

Kerajaan Kesultanan Kotapinang di dirikan Sultan Batara Sinomba disebut juga Sultan Batara Guru Gorga Pinayungan pada tahun 1630, awalnya Kerajaan Kesultanan Kotapinang bernama Pinang Awan namun lama-kelamaan menjadi kerajaan Kesultanan Kotapinang, dikarenakan wilayah bangunan berada dekat sungai Barumun, sungai menjadi trasport tercepat satu-satunya saat itu.

“Kita juga sudah giatkan kepada remaja-remaji peninggalan seni musik penghibur sultan saat itu seperti Bordah bernuansa Melayu, Tarian Melayu melalui senandung melayu dan lain-lain,” katanya.

Dikatakannya ia berharap kedepan kepada orang-orang tua yang tau silsilah sejarah Kesultanan Kotapinang bolehlah menceritakan pada mereka agar bisa dibukukan untuk arsip dengan bukti-bukti yang kongkrit, peruntukkan untuk cagar budaya kesultanan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Labusel, Balyan Nasution saat dikomfirmasi mengenai dana renovasi bangunan mengatakan akan mengusahakan melalui Dinas terkait yang ada dipusat, namun ia juga harus minta persetujuan dari atasan agar mempunyai bukti bahwasanya diberi wewenang penuh untuk menarik dana-dana pusat dan sekaligus dapat dikucurkan ke Daerah.

“Persetujuan dari atasan, kalau dana APBD takkan mampu untuk merenovasi peninggalan Kesultanan Kerjaan Kotapinang,” sebut Kadis.

Dikatakanya sudah niat Istana Kotapinang agar direnovasi agar kedepan mejadi cagar budaya yang memiliki catatan sejarah tersendiri bagi Daerah Kotapinang.

Bupati terpilih Haji Edimin menggunakan sambungan Whats App, sebagai Bupati terpilih siap mendukung penuh renovasi pembangunan Kerajaan Kesultanan Kotapinang

Ditegaskannya, jangan pernah bilang Haji Edimin tidak mau mendukung, mendukung penuh renovasi bangunan Kerajaan Kesultanan Kotapinang begitu dilantik yang pertama kali ia panggil adalah Kadis Pariwisata, untuk diperintahkan secepatnya membuat rincian renovasi istana kerajaan bila perlu sama-sama mencari anggarannya dari pusat.

Baca Juga:  Disdukcapil LABUSEL Jemput Bola Berikan Pelayanan E-KTP ke Warga Kurang Mampu

“Sama-sama mencari anggaran dari pusat bila perlu kalau Kepala Dinasnya tidak respon, kita ganti,” kata Edimin.

Roynal Aprianto (49) warga Kotapinang sangat miris dan apatis melihat bangunan aset sejarah yang dibiarkan begitu saja, apakah mampu Kadis Pariwisata membenahinya  padahal bendera Pemerintahan Labusel sudah lebih kurang 17 tahun berkibar dan berapa kali pergantian Kadis namun tidak mampu melaksanakannya.

“Saya minta pada Bupati terpilih bila Kepala Dinas yang membidanginya tidak mampu membenahi bagunan sejarah tersebut ganti saja, karena tak satupun Kadis Pariwisata yang mau melirik situs sejarah ini,” sebutnya.

Hadir dalam kunjungan Pj Bupati Alfi Syahriza ST, Meng, sc  , Asisten dua Sugeng, Kadis Pariwisata Balyan Nasution, Kabid Budaya Mahmun, Ketua KJ-SWIB Ades Iskandar, Ketua KBPPP Candra Siregar, Ketua Kosgoro Labusel Anas Efendi Harahap.(Candra Siregar/Tim KJ-SWIB)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses