Jakarta, LINTAS10.COM – Satukan Kembali Perbedaan persepsi pasca Pilpres 2019, Paguyuban Demak Bintoro Nusantara gelar Halal Bihalal dengan mengusung tema “Demak Guyub Saklawase” yang digelar di Aula gedung utama Kemendes Jakarta, Minggu (30/6/2019).
Ketua Dewan Pembina, Mayjen TNI Hartomo berhalangan hadir, namun, Prof. Ahmad Sutarmadi, selaku sesepuh Paguyuban hadir, Anis Anjayani, Dewan Penasehat dan juga sebagai Direktur Keuangan Hutama Karya (Persero), Dr. M. Khafid, Dewan Pakar dan Litbang, serta jajaran pengurus Harian dan warga Demak di Jabodetabek.
Ketua Umum Paguyuban Demak Bintoro Nusantara, Drs. Fathan Subchi yang juga anggota DPR RI Fraksi PKB mengatakan, tujuan pertemuan adalah bersilaturahmi saling bermaaf – maafan lahir dan batin, setelah melaksanakan hajat Ramadhan.
“Selain itu, kita juga akan memfokuskan program -program kerja PDBN kedepan,” kata Fathan usai acara Halal Bihalal.
“Kita bersyukur bahwa masyarakat bisa melampaui pesta demokrasi dengan lancar, dan tentunya ini adalah bagian dari kedewasaan berdemokrasi dan ber-konsiliasi,” tambah Fathan.
Menurut Fathan, Paguyuban Demak yang memiliki anggota multi profesi, seperti Jenderal TNI / Polri, Politisi, Pengusaha, Purnawirawan dan ada juga aktivis-aktivis dari berbagai latar belakang politik, tentunya mempunyai pandangan yang sangat tajam.
“Perdebatan perbedaan pendapat pasca Pilpres 2019, alhamdulillah hanya sampai pada group Whats App (WA) saja, dan tidak sampai mengganggu tali persaudaraan,” ungkapnya.
Fathan berharap, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mencairkan kembali proses perbedaan persepsi tadi, dan dapat mempererat kembali tali persaudaraan.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Sekjen PDBN, Muhammad Hariri menambahkan, setelah selesai melakukan pesta demokrasi, bahwa sesuai arahan Ketum bahwa Paguyuban akan melaksanakan program kerja kedepan, dan kembali saling bergandengan tangan.
“Yang terpenting adalah kita akan melakukan program tentang UMKM dan Pariwisata, kita akan melakukan pemetaan tempat untuk kuliner yang punya potensi wisata. Jadi bukan hanya sekedar tempat kuliner saja tetapi ada juga tempat untuk wisata,” tambah Hariri.
Untuk mendukung Persatuan Demak, kata Hariri, bahwa p aguyuban akan membuat Guest House yang melibatkan masyarakat, karena wisata tidak akan berhasil tanpa keterlibatan masyarakat.
Paguyuban Demak sudah merancang koperasi yang diberi nama Koperasi “Demak Jaya”. Koperasi ini yang nantinya akan membawahi paguyuban, dan produknya akan di launching pada Agustus mendatang di Kabupaten Demak.
“Saat ini kita akan percepat programnya dengan bergandengan tangan bersama para tokoh-tokoh Demak guna memetakan hal apa yang kita bisa sumbangsihkan kepada Demak, mengingat tahun depan kita sudah Pilkada,” ujarnya.
PDBN mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan Kabupaten Demak khususnya, sehingga nantinya Demak mampu maju, bahkan melebihi kota-kota yang lain.
Program ini kita tempatkan di Demak, sebagai bagian dari sumbangsih, namun ada juga yang kita kerjakan di Jakarta.
Anggota Paguyuban ada di seluruh Indonesia, seperti di Jateng, Jatim, Jabar, Batam, Kalimantan, Sumatera, Lombok, Ambon, dan ada juga di Jayapura debgan pusat di Jakarta.
Paguyuban secara umum kata Hariri, membantu para perantauan yang berada di Jabodetabek. Namun, pihaknya juga berupaya untuk memberikan kontribusi yang nyata terhadap Pemerintah Daerah. Kabupaten Demak, seperti turut aktif menyejahterakan masyarakat Demak, dan mendorong akses-akses pembangunan dari Jakarta.
“Paguyuban kita memiliki sejumlah tokoh-tokoh yang berkompeten di bidangnya, sehingga dengan tokoh-tokoh yang multi profesi, kami ikut memikirkan Demak sebagai tempat kelahiran kami bisa maju dan sejahtera,” pungkas Hariri.
Editor: Benz








