Warga Kaget Diduga Ada Setoran Seratus juta lebih Tiap Bulan Dari PT.Kimia Tirta Utama ke Yayasan Islamic Center Siak

Hukrim10,164 kali dibaca

Anehnya kelompok tani itu dianggap misterius karena banyak warga asli Kampung Pangkalan Pisang tak tau bahkan mereka terkejut.

“Kami asli kampung tak tau siapa aja yang ada didalam kelompok tani itu,” sebut Ujang (nama panggilan) kepada media lintas10.com.

Berbagai kabar miring pun berhembus atas hal itu, bagaimana bisa perusahaan yang terkenal kredibilitasnya melakukan dugaan permainan yang cukup buruk terhadap masyarakat sekitar.

“Kalau seperti ini berarti mereka beranggapan kami sebagai warga yang berada di lingkungan perusahaan sudah mati,” kata warga lain.

Terlihat diskriminatif dalam memberikan bantuan, meskipun tujuan nya baik tetapi cara yang di lakukan menyinggung perasaan masyarakat.

“Pertanyaan nya apakah memang begini caranya,” sebut sumber.

Sedangkan di Kecamatan Kotogasib saja sekolah swasta berbentuk pondok pesantren masih aktif bahkan  salah satu pondok pesantren tertua berada di sekitar lingkungan perusahaan.

“Tapi kenapa yang dapat setoran justru yang jauh, ada apa?,” Kata sumber lagi.

Kalau benar adanya pihak Pemerintah Daerah yang juga nama orang nomor satu dan nomor dua terbawa-bawa bisa menjelaskan secara transparan ke masyarakat khususnya Kecamatan Kotogasib juga Kabupaten Siak umumnya.

“Ini terlihat tidak adil, mana letak keadilan nya kalau begini, apakah memang sudah di atur sedemikian,” sebut sumber kecewa.

Dilain sisi sejak berdiri Perusahaan ada satu janji yang belum ditetapi bahkan sudah sampai puluhan tahun belum ada tanda-tanda terealisasi terhadap warga asli yang disebut kelompok 117.

Dalam surat perjanjian yang berhasil diterima media ini ditanda tangani Bupati kala itu Arwin As, DPRD Siak dan Penghulu Pangkalan Pisang. Dalam isi nya bahwa perusahaan akan memberikan masing-masing 2 Hektar untuk pecahan Kepala Keluarga dari kelompok 117 tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses