Sarolangun,lintas10.com- Kepala Puskesmas dan para petugas medis Puskesmas Butang Baru terdiam setelah di marahi habis-habisan oleh wakil Bupati Sarolangun H.Hilalatil Badri kamis (20/ 1/2022) kemarin di ruang rawat inap pasien.
Wabup berang dan murka saat lakukan SIDAK (infeksi mendadak) puskesmas tersebut kecamatan Mandi Angin Timur menemukan ruang inap para pasien di temukan dalam kondisi yang
Tak layak di tempat kan sebagai mana layaknya bagi orang yang lagi sakit.
Terlihat dalam ruangan pasien inap ini kasus ada di ranjang pasien lusuh serta kolot akibat di makan usia, selain itu terlihat lagi di bagian dasar telah robek, sehingga terlihat di dalam ruangan inap terasa kumuh tak nyaman di lihat.
Wabup mengungkapkan kenapa hal seperti ini tidak di perhatikan, mestinya ruang inap ini harus bersih rapi.
“Bagai mana orang bisa sehat jika
Ruang nya jorok dan kumuh,” ujar Wabub.
Lebih lanjut di sampaikan, ia tahu bahwa setiap puskesmas ada anggaran kenapa tidak di gunakan sehingga ini di biarkan begitu saja.
“Saya harap supaya hal ini di benahi , apa lagi ini ruang inap pasien harus rapi dan nyaman,” terang Wabub.
Menanggapi hal tersebut pihak Dinkes yang di wakili Jamal Mengatakan bahwa ia baru saja menjabat, untuk itu kedepannya dia berjanji akan membenahi sarana yang tidak layak dipakai di Puskesmas Butang.
“Saya baru menjabat pak,” terang dia.
Sementara kepala Kapus Sahrudin SKM saat di minta tanggapan terkait kumuhnya ruangan dan kasur di ruang inap Puskesmas butang mengaku kecolongan.
“Saya udah kasih tahu pada petugas agar membenahi, tetapai saya
di jebak pada hari ini, sebelumnya sudah saya kasih tahu pada staf namun tak di laksanakan tak mungkin semuanya saya yang laksanan, namun tak di kerjakan
Hari ini saya di jebak,” terang nya minta agar hal ini tidak di publikasikan.