Sragen, lintas10.com- Upacara memperingati hari jadi Pramuka ke 61 tahun 2022 yang dilaksanakan di Lapangan Widoro Sakti Sambirejo Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen yang di pimpin oleh kak Edy Purwanto, SSTP, M.Si selaku Camat Minggu (14/8/2022).
Dalam pembukaan yang disampaikan saat upacara pembukaan yakni pembacaan SK Kwarnas terkait Peringatan Hari Pramuka ke 61 tahun 2022 dengan tema “Pramuka mengabdi tanpa batas untuk membangun ketangguhan bangsa”.
Kegiatan berlangsung pada hari sabtu-minggu 13-14 Agustus 2022 dan diikuti oleh penggalang ramu 36 gugus depan masing-masing delegasi 20 orang, Penggalang 6 gugus depan masing-masing delegasi 16 orang, Penegak 4 gugus depan masing-masing delegasi 16 orang, Total keseluruhan peserta 880 peserta.
Peserta berasal dari seluruh gugus depan di kwartir ranting Plupuh 11.14.20 baik tingkat SD/MI, SMP/MTSN, SMA/SMK/MMA.
Informasi yang berhasil dirangkum Pelaksanaan kegiatan terkendala cuaca hujan deras dan angin kencang, lapangan perkemahan menjadi genangan air, ada beberapa tenda yg roboh, menara dan gapura yang hampir jatuh, seluruh peserta langsung mengamankan perlengkapan yang bisa diselamatkan dan kegiatan sampai pada malam hari karena cuaca sangat buruk demi keselamatan bersama seluruh peserta maka peserta di pulangkan ke rumah masing masing, dan kegiatan di hari minggu langsung pengumuman kejuaraan dilanjutkan dengan pembongkaran tenda.
Kemudian yang disampaikan saat upacara penutupan yang di pimpin ketua pelaksana kak Rudi Yunianto S.Pd adalah pembacaan kejuaraan
Tingkat penegak kegiatan KPDAP (kursus pengelolaan dewan ambalan penegak)
Tingkat penggalang kegiatan jambore yakni penjelajahan Tingkat penggalang ramu kegiatan perlombaan.
Lomba PBB, LCTP, MASAK, STAND TENDA, RUMPUN, PENTAS SENI juara Umum di raih SDN Sambirejo 3.
Harapan dari ketua ranting kak Afi Fatunikmah kwarran Plupuh yakni kepramukaan setelah 2 tahun lumpuh dan bangsa Indonesia dilanda wabah yang luar biasa sehingga perkemahan vakum, maka mulai tahun ini bisa di menjadi cambuk Progresivitas pendidikan karakter serta kedisiplinan di bangun kembali, kemudian tingkat penegak.
“Kenapa kegiatannya tidak perlombaan dikarenakan saya ingin memperbaiki sistem kaderisasi serta administrasi kepramukaan di seluruh sekolahan, kemudian untuk tingkat penggalang kenapa saya buat kegiatan jambore yakni untuk menyatukan satu presepsi persaudaraan antar anggota pramuka agar lebih solid untuk kedepannya,” ujarnya.
kemudian untuk tingkat penggalang ramu kenapa dibuat perlombaan yakni salah satunya untuk mempersiapkan kegiatan perkemahan Pesta siaga tahun 2023 sebagai tuan rumah tingkat KWARDA Jawa Tengah di Kabupaten Sragen maka perlombaan nantinya bisa menjadi acuan atau pandangan untuk pesta siaga tersebut.
Penulis: Rian syahputra