Pengusaha Group Nella Katering diduga Keroyok Ibu Rumah Tangga dan Berujung di Laporkan Kepolisi

Hukrim617 kali dibaca

Menurut J br Situmorang, sepekan sebelum kejadian, Nella dan Mika  sama-sama melakukan aksi gas menggas kenderaan terjadi lagi. Perbuatan hari itu dilakukan berulang-ulang sambil mengejek dengan memamerkan pinggulnya. Karena terkejut, korban memaki mereka. Rupanya mereka tersinggung dengan makian, lalu mengadu ke Polisi Babinkamtibmas.

Seorang polisi bermarga Lubis datang menemui J br Situmorang dan mengatakan korban sering membuat gaduh di lingkungan tersebut. Korban menjelaskan duduk persoalan bahwa merekalah yang sering ngebut-ngebutan. Ucapan korban didukung warga setempat bermarga Munthe dan boru Pasaribu yang juga komplin melihat kelakuan pelaku.

Polisipun mendatangi rumah Janger Sinaga, tidak lama berselang dia pulang dan menyarankan kepada korban agar coolingdown, jangan ada membuat keributan dan disanggupi J br Situmorang.

Sepeninggal Polisi, J br Situmorang bersama temannya Cristina br Sinaga pergi untuk suatu keperluan. Ketika melintasi rumah pelaku, dia diserbu oleh Jenger Sinaga dan istrinya br Kaban beserta tiga putrinya dan Mika Simarmata.

Korban dituding membuat keributan, mereka mendorong-dorong korban, bahkan Jenger Sinaga menolak keningnya sambil berkata bahwa korban adalah perempuan tidak beres. Melihat ibunya dikeroyok, H Hotma Pasaribu, putri korban mengejar ke TKP. Tapi dia justru diserang ketiga anak pelaku sehingga dadanya sakit dan tangannya kena cakaran.

Dengan angkuhnya br Kaban menyepelekan korban. “Aku ini orang kaya, banyak uang, toke katering, di tasku ini banyak uang. Ngadulah kau ke Polisi, kau tidak punya uang, jual dulu kemaluan ketiga anak perempuanmu baru kau punya uang untuk mengadu ke Poltabes,” kata br Kaban.

Kemudian Nella Sinaga menyebut korban orang stres, miskin, suaminya pengangguran. “Saya tidak terima pengeroyokan dan penghinaan yang keji ini, makanya saya menempuh jalur hukum,” Pungkas korban. ( Ly / Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses