Disinilah awalnya petaka itu dimulai. Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik tampak warga sedang ramai memadati pintu masuk di lokasi pengolahan kayu tersebut didampingi Babinkamtibmas Polsek Rambutan.
Pada saat itulah Darmanto melintas dan hendak dilempar botol minuman mineral ke arah Darmanto. Ia pun tak menghiraukan hal itu dan melaju. Tanpa ia sadari roda sebelah kiri menyenggol mengenai kaki warga.
Istri Darmanto bernama Jimiati membenarkan penangkapan suaminya itu. Kata dia, suaminya ditangkap hanya persoalan menyenggol orang, padahal yang disenggol itu pulang tampak dalam kondisi baik – baik saja dan tidak ada mengalami cidera yang serius.
” Tak kenak pun ditabrak, hanya diserempet sikit aja dan bapak yang disenggol itu nampak warga berjalan normal tanpa ada cacat apapun. Nah, malamnya kami dengar kabar katanya yang ditabrak itu di Opname, itulah bingung kami” ucapnya kepada wartawan, Selasa (13/06/2023).
Becak yang dikemudikan Darmanto melintas disamping warga, pada saat itulah becak yang dikemudikan Darmanto menyentuh bagian kaki warga yang berdiri tepat dipintu masuk.
Akibat insiden tersebut Darmanto mengalami kekerasan berupa pemukulan, dan nyaris menjadi bulan – bulanan warga. Ia juga ditangkap dan diamankan di Polsek Rambutan.
Ironisnya, kejadian tersebut dapat terjadi padahal personil Polsek Rambutan ada dilokasi. Dan mirisnya lagi Darmanto seolah dianggap seorang penjahat kelas kakap maka dilakukan penangkapan dan penahanan.
Informasi yang dirangkum dilapangan, warga yang berkumpul tersebut diduga dihasut oleh seorang bos properti berinisial CH dan AC.
Bos properti berinisial CH ini diduga tersulut emosi lantaran rencananya membangun perumahan dibelakang tanah milik pengusaha pengolahan kayu bernama Lie So Tin terkendala. Diduga akibat jalan akses mobil pelangsir material bos properti yang melewati tanah pemilik usaha kayu Lie So Tin tersebut dilarang, CH melalui AC pun diduga menciptakan situasi seakan – akan warga yang komplin.