lintas10.com (Kalteng/Seruyan) – Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menanam 2.600 bibit mangrove di kawasan wilayah Pantai Sungai Bakau, Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, dimana tempat tersebut merupakan salah satu objek wisata yang ada dan paling dibanggakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
Bupati Seruyan Sudarsono di sela penanaman mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemkab dalam mengembangkan kawasan hutan mangrove di pesisir Seruyan.
“Penanaman mangrove secara terencana akan terus dan wajib dilakukan demi kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita di masa yang akan datang,” terangnya.

Keberadaan hutan mangrove sangat penting artinya keberlangsungan wilayah dan manusia yang ada di wilayah kabupaten seruyan,kususnya yang berada pada pesisir pantai sei.bakau. Dan Berapapun mangrove yang berhasil ditanam akan memberikan dampak positif bagi kehidupan yang akan datang.
Banyak manfaat yang bisa diambil dari hutan mangrove yang dikembangkan, dijaga dan dilestarikan dengan baik, di antaranya sebagai habitat alami bagi berbagai biota darat dan laut seperti udang, berbagai jenis ikan dan sejenisnya sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.
“Karena itu, secara bertahap pengembangan atau penanaman mangrove akan terus kita lakukan di wilayah pesisir yang ada,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Seruyan Bahrun Abbas yang juga merangkab jabatan sebagai plt.kepala Bappeda mengatakan, 2.600 bibit mangrove yang ditanam merupakan hasil usaha pembibitan yang dilakukan oleh BLH.
Saat ini pihaknya masih terus menyiapkan bibit mangrove untuk ditanam di lokasi-lokasi lain yang dianggap cocok untuk mengembangkan hutan mangrove, salah satunya adalah di kawasan Pantai Tanjung Siamuk, Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir.
“Apa yang telah dilakukan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk ikut melestarikan lingkungan,” jelasnya.(Fathul Ridhoni)


 
 
 
 
 
 






