Jakarta Selatan, LINTAS10.COM, Panglima TNI, Marsekal TNI Dr (HC) Hadi Tjahjanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto membuka Gebyar Karya Pertiwi 2019 dan Military Attache Spouses Culture (MASC) dengan ditandai pemukulan Tifa di Balai Sudirman, Jalan Dr Sahardjo, No. 268, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
Panglima TNI menuturkan, bahwa Indonesia adalah negeri yang sangat indah dan kaya akan keberagaman budaya. Dia mengaku selalu kagum ketika menyaksikan penampilan budaya di setiap kunjungan kerja ke daerah.
“Masih banyak daerah yang belum sempat saya kunjungi, yang tentu memiliki keunikannya tersendiri,” ujarnya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Dia berharap semua pihak dapat berkontribusi memperkuat ketahanan ekonomi dan Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia.
Hadi juga mengatakan, bahwa negara-negara di dunia juga memiliki ciri khas masing-masing. Semua itu, kata dia, tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial budaya masyarakat setempat seperti halnya di Indonesia.
“Oleh karena itu, saya sampaikan terima kasih yang tulus dan penghargaan kepada seluruh Atase Pertahanan (Athan) negara sahabat beserta istri yang telah turut memeriahkan acara ini,” ujarnya.
Panglima TNI mengatakan, GKP dan MASC tahun 2019 ini adalah tahun kedua dalam rangka memeringati HUT TNI ke-74 tahun 2019 dengan mengangkat Tema “Peningkatan Usaha Mandiri Untuk Menjunjung Ekonomi Kreatif dan menambah Pendapatan Keluarga” dengan Sub Tema “Kreasi Kerajinan Sarung Tanah Air” yang akan menampilkan sarung-sarung unggulan daerah seluruh Indonesia.
“GKP dan MASC tahun 2019 adalah yang kedua, sebelumnya dilaksanakan tahun 2018 yang lalu juga dalam rangka HUT TNI tahun 2018,” kata Panglima TNI.
Ketua Penyelenggara yang juga menjabat Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI, Brigjen TNI Prantara Santosa, S. Sos., M.Si., M.Tr.(Han) mengatakan, bahwa konsep GKP adalah perpaduan bazar produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkualitas dengan penampilan kegiatan pertunjukan seni dan budaya Indonesia dan mancanegara serta workshop bertemakan pemasaran produk unggulan berbasis digital, dalam rangka meningkatkan kompetensi pelaku usaha dan kesejahteraan.
Brigjen TNI Prantara Santosa mengatakan, secara umum ada tiga kegiatan yakni Bazar Produk yang menampilkan 198 stan produk kreatif dan berkualitas yang telah terkurasi, kedua, pertunjukan seni budaya menghadirkan pertunjukan seni dan budaya yang melibatkan berbagai perwakilan Atase Militer Negara sahabat serta lomba memasak nasi goreng bagi Athan negara sahabat, dan Ketiga Workshop yang melibatkan keluarga prajurit dalam pemasaran produk unggulan berbasis digital.
Brigjen TNI Prantara Santosa mengatakan, tujuan kegiatan adalah untuk memerkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kerajinan budaya, khususnya sarung khas Indonesia dengan beragam bentuk dan corak serta bidang usaha ekonomi kreatif diantaranya kuliner, kerajinan tangan, krya, dan lainnya.
Brigjen TNI Prantara Santosa selaku Ketua Panitia mengatakan, melalui kegiatan gebyar ini diharapkan lebih memantapkan motivasi dan kreativitas kewirausahaan dikalangan masyarakat pada umumnya dan keluarga prajurit TNI pada khususnya.
Editor: Benz