Sebelumnya, pada saat penyerahan bantuan, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (Dirjen PB) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Slamet Soebjakto menyerahkan bantuan 3 unit excavator, 2 unit mesin pakan dan 54 ribu ekor benih ikan dan induk unggul dengan total nilai bantuan mencapai Rp 7 miliar. Bantuan diberikan kepada kelompok pembudiadaya ikan yang ada di Provinsi Riau pada acara kegiatan restocking yang digelar di Danau Bakouk, Desa Aur Sati, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Selasa (19/3/2018).
Ia menjelaskan, kegiatan restocking merupakan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikananan RI dalam menjaga kelestarian lingkungan dan plasma nutfah dan ikut serta mendukung program ketahanan pangan dengan melakukan penebaran benih ikan lokal asli Indonesia ke peraian umum. “Yang sekarang ini jumlah ikan di perairan umum mengalami penurunan drastis disebabkan penangkapan yang tidak ramah lingkungan dan banyaknya kegiatan pencemaran kingkungan seperti penambangan emas tanpa izin (PETI),” beber Slamet.
Bantuan 3 unit excavator, 2 mesin pembuat pakan ikan dan bantuan benih serta induk unggul merupakan keseriusan pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mengembangankan kawasan dan meningkatkan produksi perikanan budidaya guna membantu meningkatkan perekonomian para petani ikan.
Dikatakan, Danau Bokuok di Kecamatan Tambang ini berjarak hanya sekira 30 kilometer dari ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru dan merupakan bagian anak Sungai Kampar yang mengelilingi sebuah delta yang hampir terbentuk sebuah pulau. Panjang danau ini sekitar 1.5 kilometer. Danau Bakuok ini merupakan kawasan yang dilindungi hukum adat, penduduk sekitar dilarang menangkap ikan kecuali pada musim maauwo yaitu tradisi menangkap ikan secara bersama-sama menjelang datangnya bulan Ramadhan atau pada waktu perayaan HUT RI dengan alat tangkap tradisional seperti pancing dan jaring atau serok. Hasil tangkapan bisa dibawa pulang ke daerah masing-masing.