Di Lumajang Seorang Pemuda di Keroyok Massa, ini Komentar Ketua LSM AMPEL

lintas Daerah310 kali dibaca

lintas10. com- Viral dimedia sosial video main hakim sendiri terhadap seorang pemuda , terlihat dalam video seorang pemuda dihajar masa dengan membabi buta, terlihat pemuda tersebut diikat tangan dan kakinya hingga ditelanjangi, tampak ada yang menendang dan terlihat ada pria kaos kuning dengan memegang besi sesekali dipukulkan pada tubuh pemuda tersebut hingga besi tampak bengkong, diduga pria berkaos kuning tersebut oknum aparat Desa.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa main hakim sendiri itu terjadi di daerah Kecamatan Tekung – Lumajang pada rabu (03/01/24) sekitar pukul 20.00 WIB, beruntung saat itu polisi segara hadir di tempat kejadian perkara (TKP), dan mengamankan pemuda tersebut dari amuk masa dan segera dilarikan kerumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Ketua LSM Ampel Arsad Subekti menyayangkan atas peristiwa main hakim sendiri tersebut, apalagi diduga ada oknum Aparat desa yang turut andil, harusnya sebagai aparat desa bisa memberikan contoh kepada warganya agar tidak main hakim sendiri.

“Kalau saya melihat video yang viral di medsos itu, saya selaku lembaga tentu sangat prihatin, dimana dimasa – masa yang sudah modern seperti ini masih ada tindakan – tindakan main hakim sendiri, apalagi kejadian itu belum jelas persoalannya inikan harus dikedepakan azas praduga tak bersalah,” ujar Arsad saat ditemui di kantor LSM Ampel Lumajang, minggu (07/01/24).

“Dan yang lebih memprihatinkan lagi, dalam video itu diduga ada oknum Aparat Desa yang ikut melakukan penganiayaan dengan menggunakan alat, entah alat apa itu terlihat seperti besi gitu. Seharusnya mereka selaku perangkat desa itu bisa menetralisir keadaan atau paling tidak dia bisa mengamankan dan meredam akan terjadinya emosi warga,” imbuh Arsad.

Baca Juga:  Hasil Labfor Terbukti Palsu, Terduga Pelaku Pemalsuan Tanda Tangan H Sopian HAS Sudah 11 Bulan Belum  Ditetapkan Tersangka, Ada Apa?

Arsad meminta kepada aparat polisi untuk segera melakukan penyelidikan, dikhawatirkan ada motif- motif yang sengaja dihembuskan oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Saya minta kepada aparat polisi kasus ini untuk dilakukan penyelidikan, jangan – jangan ini ada motif – motif yang disengaja yang dibuat oleh orang yang mungkin tidak suka terhadap anak ini, kalau toh anak ini benar – benar melakukan kejahatan maka kejahatannya ini sudah terbukti atau tidak, kalau tidak kan berarti belum ada kejahatan dan ini tolong segera harus diselidiki siapa – siapa saja pelaku penganiayaan, ini jelas melanggar hukum apalagi dilakukan secara bersama – sama pelakunya bisa segera dilakukan penahanan.” Ungkapnya

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Achmad Rochim ketika dihubungi perihal viralnya video main hakim sendiri terhadap pemuda tersebut, menyampaikan bahwa yang bersangkutan baru keluar dari rumah sakit dan belum membuat laporan.

“Yang bersangkutan baru keluar dari rumah sakit (pulang), belum membuat laporan, sudah dilakukan introgasi kepada saksi – saksi, untuk permasalahan atau penyebabnya masih kita dalami,” tulisnya via Whats App nya.

Untuk diketahui hingga berita ini dimuat oknum Aparat desa yang dimaksud belum berhasil dikonfirmasi, dan belum merespon whatsApp dari media ini.

Penulis:Dian/Ind











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses