Maritim –NTT,lintas10.com- Komodo dragon (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Komodo dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa Komodo adalah kadal varanid prasejarah yang pernah hidup di seluruh Indonesia dan Australia, yang sebagian besar, bersama dengan megafauna lainnya, punah setelah era Pleistosen. Fosil yang sangat mirip dengan Varanus komodoensis yang ditemukan di Australia berusia lebih dari 3,8 juta tahun.
Meskipun demikian, fosil purba ini hidup dengan ukuran yang sama seperti jutaan tahun yang lalu di Indonesia. Wisatawan yang berminat dapat mengagendakan kunjungan ke Taman Nasional Komodo untuk melihat Komodo di habitat aslinya.
Meskipun komodo terkesan lamban, sebenarnya kadal ini dapat dikategorikan sebagai hewan yang berbahaya. Air liur komodo mengandung bakteri dan racun. Dalam laman resmi Smithsonian’s National Komodo Zoo & Conversation Biology Institute, kelenjar racun pada komodo ditemukan di rahang bawahnya. Racun ini dapat menghambat atau bahkan mencegah pembekuan darah secara normal. Selain liur, senjata komodo lainnya ada tiga yakni kuku, gigi dan ekor. Komodo memiliki 5 kuku tiap kaki yang panjang dan cukup tajam. Dengan gigi dan cengkeraman rahang yang kuat komodo mencabik mangsanya. Gigi komodo bukan untuk mengunyah melainkan untuk mencabik atau merobek daging. Seperti hiu, gigi yang copot dapat tumbuh kembali. Badan komodo dapat tumbuh hingga sepanjang 3 meter dan berat mencapai 70 kg. Ditambah dengan lari yang cepat, kemampuan berenang dan penciuman komodo sangat tajam, hingga mampu mencium darah hingga radius 7 km. Jadi, jika kebetulan melihat komodo di pantai dan pengunjung taman nasional berada di perahu, jangan ceroboh untuk memprovokasi komodo. Kadal raksasa ini dapat berenang ke perahu dan komodo bukan teman menyenangkan untuk berlayar bersama-sama.