Bupati Pelalawan melantik 75 Pejabat dan Berikan Ultimatum

Pelalawan396 kali dibaca

Pelalawan,lintas10.com- Pelantikan dan pemgambilan sumpah pejabat administrator pengawas dan fungsional auditor dilingkungan pemerintah kabupaten Pelalawan.Pelantikan yang berlangsung di aula auditorium lantai 3 kantor bupati pelalawan dimulai sekira pukul 20:5 wib.Senin (11/5/2018) malam

Sebanyak 75 pejabat yang diambil sumpah jabatan terdiri administrator pengawas dan fungsional auditor dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan yang terdiri dari eselon III 34 pejabat, eselon IV 35 pejabat, kepala puskesmas 3 pejabat dan auditor 3 pejabat.

Rinto kabid Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Daerah (BKP2D) membacakan SK Bupati dan nama -nama 75 pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya.

Setelah Usai Pemgambilan sumpah jabatan Bupati Pelalawan HM. Harris mengungkapan di hadapan tamu yang hadir.

“Kita secara bertahap kondisi pelaksana kegiatan. Kita mencari hanya kemampuan dan kemauan, Kita melihat setuasi Pelalawan butuh staf ahli mampu memberikan visi dan misi,” ujar Ketua partai GOLKAR Kabupaten Pelalawan itu.

“Saya sering sampaikan. Silahkan, saya berikan kewengan kepada kepala OPD tidak bisa memakai orang  tidak bisa mendukung. Kita memakai yang ada kemampuan dan kemauan,” katanya.

Lanjut Bupati begitu juga loyalitas kemimpinan  bukan mencari uang ke pimpinan bukan demikian. Loyalitas itu apa pun programnya apa pun yang diarahkan harus patuh.

“Berdebat silahkan jalankan tugas dengan baik, berdiskusi biasa dan begitu juga saya beberapa kali saya minta seluruh OPD jangan dianggap kita bisa, kita kordinasikan kebawahannya kita, sebab kita belum tentu benar,” katanya.

“Saya, mungkin juga bukan banyak juga  dari birokrasi, oleh sebab itu OPD, Sekda dan wakil bupati minta masukan jangan.istilah ini bukan kepentingan pribadi tetapi kepentingan kita yang duduk disini melayani masyarakat dan membangun daerah bersama masyarakat kita,” sebut Harris.

Baca Juga:  Tim Gabungan Polres Pelalawan Bekuk Tersangka Diduga Bandar Narkoba

Bupati juga mengatakan, harus belajar situasi dan kondisi apa yang dibutuhkan sekarang jadi minta  kepada semua pihak tidak ada yang memutuskan satu orang. Apakah itu sumatif, apakah itu wakil Bupati.

“Apakah itu OPD nya Sekda tidak ada. Semua itu kita rangkum sampai ke absensi sekarang kita cek ada ASN cuma datangnya pagi hari finger Print dia pulang,” katanya.

“Ini kita monitor semua jadi harus di ingat jangan sempat kita, terutama baru yang di lantik masuk kantor abis itu pulang , kalau semacam itu tiga hari kedapan itu tidak pakai lagi,”tegasnya.

Dikatakan Bupati cari aturan yang ada, kondisi sekarang walaupun sekarang lagi sulit tetapi harus siap.

“Tetapi kita haris siap mendukung mewajibakan masyarakat kita sejahtera, kita harus kerja keras dan beberapa kali tekanankan agar kepala OPD selalu hidup Hapenya agar tidak mati apu pun ceritanya OPD di panggil Bupati harus siap ntah malam atau pagi,” pungkasnya(jait)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses