Sarolangun,lintas10.com- Hingga saat ini warga Desa Danau Serdang kecamatan Pauh yang masuk dalam daftar penerima dana BLT DD belum menerima bantuan tersebut.
Meskipun waktu yang telah di tentukan oleh Pihak Pemda telah berakhir, namun saat ini di Desa danau Serdang realisasi anggaran DD Tahun 2022 belum bisa di cairkan.
Menurut kades M. Lamin kepada awak media lintas10.com terkait soal belum
Cairnya dana Desa khusus untuk BLT buat warga yang menjadi penerima, bahwa masih ada beberapa masalah yang belum bisa di selesaikan terkait kegiatan di tahun 2021 dalam hal ada pekerjaan belum selesai di kerjakan.
“Saat itu kita bingung insfektorat bilang bisa di lanjutkan pekerjaan yang belum selesai itu , namun pihak kepolisian polres bilang tak bisa karena masa telah habis dan kita diminta mengembalikan temuan, jadi saat itu kita bingung dan akhirnya kita kembalikan Dana temuan itu ke kas desa berjumlah di
Atas 100 juta lebih,” ujar lamin pada lintas 10.com Selasar (10/5/2022).
Persoalan sempat kisruh telah selesai
dan rampung telah di infoasikan
Pendamping dana telah siap di cairkan namun terhalang oleh bendes, karena saat itu dia selalu kerja tak ada waktu untuk ikut ke Bank’ untuk narik dana desa , bendahara DS ini sibuk melangsir minyak ilegal drilling saja.
“Sehingga pencarian dana desa tak
Bisa di lakukan , ketika saya tanya ke rumah malah istri nya bilang gak kerja gak makan,” ujar Lamin meniru ucapan istri bendes.
Ketika di tanya kenapa pencarian tak bisa tepat waktu pada bulan April sementara di Desa lainnya telah selesai sebelum lebaran Lamin menjelaskan bahwa ia tak mendapat dukungan dari camat Pauh.
“Camat yang ini agak kurang sama saya, jika di bandingkan dengan camat sebelumnya ( nopri ) lebih Enak pak camat yang dulu . intinya masalah
Ini terjadi karena dia lebih perhatian sama BPD Desa, karena ada unsur kedekatan keluarga meski BPD desa kita hanya bikin rusuh dan tak aktif kerja , sehingga saat itu ketika kita mau pencairan kita tak di kasih rekom dari camat kala itu, sehingga Kita telat,” terang kades dua periode ini.
Selain itu ketika di tanya kenapa kantor DS Tak aktif dan tak ada petugas desa kades Lamin kembali memojokkan perangkat DS Soal kantor desa setiap hari ada petugas yang piket dua orang , namun untuk hari ini memang yang piket nya gak benar kedua Nakal tak mau kerja , mereka tak ada punya
Rasa tanggung jawab , sehingga ketika saat Mereka piket kantor gak ada petugas dan Kantor tutup.
Sebelum camat Pauh Jufri mengaku kesal terhadap kinerja kades danau Serdang yang di nilai telah banyak memiliki masalah dalam
Mengelola dana desa dan telah di laporkan Ke mana mana oleh masyarakat , dan lebih Parahnya lagi BLT DD yang mesti nya telah di terima masyarakat tak kunjung bisa cair
Akibat ada sejumlah kasus yang di lakukan oleh pihak kades ujar camat pada lintas10.com Di temui belum lama ini.
“Saya kesal karena
Saat ini kades telah banyak sekali masalah mulai uang DD hilang di bank yang sekian lama baru di laporan hingga masalah sapi dan masalah lain nya jadi apa yang harus di Perbuat jika masalah terlalu menumpuk ini
aya kira biarlah proses yang berjalan jika
Ada kosekuensi hukum biarlah dia yang
Menjalaninya tutupnya .(Asmara)