Bangun Kebersamaan, Aliansi Raja Ampat Bersatu Rayakan Natal Bersama

Lintas Papua759 kali dibaca

Waisai, lintas10.com – Aliansi Raja Ampat Bersatu (ARAB) di Kabupaten Raja Ampat, rayakan natal bersama di Aula GKI Alfa Omega Waisai Raja Ampat, Selasa (22/12/20) malam. Perayaan natal ini, aliansi angkat tema “Mereka Akan Menanamkannya Immanuel dan satu subtema melalui natal Aliansi Raja Ampat Bersatu, Bersama Seluruh masyarakat Bangun Kebersamaan Menuju Kedamaian.

Natal bersama dihadiri ratusan warga di Kota Waisai, juga dari berbagai kampung- kampung Raja Ampat. Menariknya, perayaan natal ini tak hanya dihadiri dari jemaat umat kristiani tetapi juga warga dari kalangan umat muslim. Hal ini membuktikan bahwa toleransi umat beragama tinggi di Raja Ampat. Ibadah natal aliansi ini di bawakan, Pdt. Cris Paraibabo, S.Th.

Ketua ARAB Raja Ampat Albert Mayor didalam sambutannya menjelaskan bahwa, natal ARAB ini dilakukan bertujuan mempersatukan warga di Raja Ampat. Sehingga tidak ada perpecahan diantara sesama anak-anak negeri yang ada di 117 kampung mendiami bumi bahari diwilayah Raja Ampat. Melainkan damai natal dan salam natal yang ada di dalam keluarga.

“Dengan itu saya berpesan kepada kita semua mari memaknai perayaan natal ini dengan baik serta memaknai dengan suka cita. Seperti sub tema dari natal ARAB ditahun ini, melalui natal aliansi raja ampat bersatu ini, bersama seluruh warga masyarakat membangun kebersamaan menuju kedamaian,” singkat Albert.

Penasehat ARAB Raja Ampat, Drs. Yance Mambrasar secara singkat menjelaskan perjalanan Aliansi Raja Ampat Bersatu (ARAB), dimana lembaga atau organisasi ini dibentuk oleh empat lembaga masyarakat adat. Kenapa ARAB, karena ada konsep besar yang ingin di terapkan di Kabupaten Raja Ampat.

“Kita mau melihat perkembangan kehidupan masyarakat kurang lebih 15 tahun kabupaten Raja Ampat terbentuk. Rakyat dihari ini masih sendiri-sendiri berjalan menurut kehendaknya dan dituntun oleh lembaga/ikatan keluarga atau ikatan suku. Maka untuk mempersatukan ini maka perlu satu aliansi atau wadah resmi yakni ARAB,” jelas Mambrasar.

Baca Juga:  Jaga Kelestarian Alam Papua, Satgas Yonif 300 Tanam 1.200 Pohon Cokelat

Ditambahkannya, wadah ini terbentuk sebagai pemersatu bagi seluruh masyarakat, baik yang asli di kabupaten ini, maupun saudara dari luar atau keluarga nusantara. Ia juga mempertegas aliansi ini bukan lembaga politik yang dibentuk sesaat tetapi hadir untuk membentuk keluarga besar di Raja Ampat. Hal-hal ini perlu diketahui oleh seluruh warga masyarakat.

“Memang secara kebetulan lembaga aliansi ini dibentuk di penghujung tahun bertepatan pada pesta Pilkada. Maka, saat itupun kita mencoba menguji apakah masyarakat Raja Ampat dapat bersatu dalam konsep ternyata berjalan cukup baik. Dimana sebagian besar masyarakat Raja Ampat ingin ada perubahan dan bersatu untuk membangun Raja Ampat. Inilah konsep utama dibentuknya aliansi ini,” ujarnya.

Dikesempatan ini, Ia mengajak kepada seluruh warga untuk tetap bersatu bangun Raja Ampat sesuai keinginan awal dibentuknya kabupaten. “Kita berharap natal tahun ini dapat membawa perubahan ditengah masyarakat. Mari bersatu bangun Raja Ampat, serta kita jauhkan seluruh perbedaan. Kita pun bersyukur, natal aliansi ini dilakukan tepatnya dengan hari ibu, tanggal 22 Desember 2020”, tutupnya Yance. [****]











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses