Bobby Nasution Angkat Suara Terkait Video yang Beredar tentang Penertiban Bendera Katakan Begini

Lintas SUMUT616 kali dibaca

Lintas10.com, MEDAN – Wali Kota Bobby Nasution menanggapi tentang beredarnya video tentang dugaan peberbedaan sikap terhadap bendera PDIP dan Golkar yang terpasang di Jalan Sudirman Kota Medan, Sumatera Utara.

Menurut Bobby Nasution, persoalan tersebut tidak perlu ditanggapi. Sebab video yang beredar tersebut ialah informasi palsu dan tidak benar kata dia.

“Ya ngapain ditanggapi, orang udah hoaks. Itu hoaks ya. Jelas hoaks. Sebab video itu sudah lama. Sekarang jejak digital tidak bisa dihilangkan. Jadi bisa dipastikan itu hoaks,” jelas Bobby Nasution menjawab Wartawan di Gedung DPRD Medan sebagaimana dilansir dari Tribun Medan, Selasa (20/06/2023).

Menurutnya, video tersebut terjadi pada tahun 2022. Dirinya sedang melaksanakan penertiban.

“Saya nggak tahu apa maksud dan tujuan orang membuat seperti itu, yang jelas kita melaksanakan penertiban itu pada tahun 2022,” ucapnya.

Bobby mengatakan kurang setuju video lama tersebut disambungkan dengan kejadian masa sekarang.

“Sudah jelas sekarang jejak digital tidak bisa dibohongi, kapan itu pertama kali tayang videonya, masa disambung-sambungi dengan beda sikap dengan bendera partai yang saya sebagai kadernya PDI Perjuangan,” ucapnya.

Bobby juga menerangkan, narasi dalam video yang viral tersebut tidak benar.

Tanggapan Kader Partai Golkar Agung Satria Sitepu

Agung Satria Sitepu, Politisi Partai Golkar Sumut turut angkat bicara. Diwawancarai saat agenda Reses III DPRD Sumut, pada hari Selasa 13 Juni 2023, Anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut itu menilai tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Walikota Medan Bobby Nasution.

“Walikota Medan hanya menegakkan aturan terkait pelarangan reklame, umbul-umbul dan sebagainya di jalan kawasan tertib lalulintas. Itu jelas tercantum di Perwal Kota Medan Nomor 46 Tahun 2020, tentang petunjuk teknis pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan No 11 tahun 2011,” kata Agung Sitepu. Sebagaimana dilansir dari Bumantara, Jumat (16/06/2023).

Baca Juga:  Seorang Ibu yang sudah Lansia Memohon Keadilan atas Penetapan Tersangka Dirinya di Polrestabes Medan

Legislator Dapil Medan B itu menegaskan, bendera Partai Golkar yang ditertibkan dalam video tersebut, berada dalam zona kawasan tertib lalulintas dan larangan pemasangan reklame dan umbul-umbul.

Sementara alasan bendera PDIP tidak ditertibkan, dikarenakan tidak berada dalam zona larangan. Jika dilihat sepintas dalam video tersebut, kedua tempat dipasangnya bendera kuning dan merah itu lokasinya memang hampir – hampir mirip.

“Mari kita lihat secara lebih teliti, bendera warna kuning dalam video utu berada di (Jalan) Sudirman. Sementara bendera yang berwarna merah itu berada di (Jalan) Letjend Djamin Ginting, simpang (Jalan) Iskandar Muda,” kata Agung Sitepu.

“Jadi ya kayaknya gak ada itu pilih kasih. Memang aturan Perwal-nya yang memberikan izin atau tidak pemasangan umbul-umbul atau bendera tersebut,” katanya.

Agung mengimbau elemen masyarakat tidak terpancing dengan isu pecah-belah.

“Memang ini tahun politik, tapi kondusivitas juga harus kita jaga. Kalau kita tak mampu menelaah persoalan ini dengan logika jernih, jangan jugalah membangun opini yang menyesatkan rakyat. Itulah dulu ya terima kasih,” kata Agung.

Diberitakan sebelumnya, Beredar video Wali Kota Medan Bobby Nasution perintahkan suruhannya untuk mencabut bendera milik Partai Golkar yang telah terpasang di Jalan Sudirman atau lebih tepatnya di depan taman Ahmad Yani. Menurut Bobby Nasution bendera tersebut merusak estetika Kota Medan.

Ironisnya, berselang beberapa waktu kemudian bendera yang berlambangkan pohon beringin itu mendadak berubah menjadi bendera partai PDIP.

Atas hal tersebut warga pun heran. “Beberapa hari ini bendera Partai PDI P tampak tertanam di tempat yang sama, bahkan lebih banyak. Namun tidak ada respons dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution” sebut warga, Jumat (09/06/2023).

Warga Medan pun bertanya-tanya, apakah Bobby Nasution telah pilih kasih.

Baca Juga:  Beritakan Bandar Narkoba, Seorang Wartawan di Deli Serdang Diserang Sampai Masuk Rumah Sakit

“Ya heran juga, kenapa berbeda perlakuannya? Kenapa dulu bendera partai kuning disuruh cabutnya semua. Ini bendera partai merah didiamkannya saja. Kalau mau tegas ya sama ratakan lah. Jangan terkesan politis dan pilih kasih,”ujar warga Kota Medan saat ditemui awak media dilokasi menjawab peredaran video tersebut (Ly).

 

 











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses