lintas10.com- Menomorsatukan Kejujuran dan Akan Bagikan Pupuk ke Warga dan Agen Untuk kedua kalinya Suryadi (41) meraih penghargaan dari PT Kimia Tirta Utama (KTU) – Astra Agro Grup yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, berada di Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak.
Penghargaan tersebut diberi nama Apresiasi Mitra Terbaik Astra (Amarta). Amarta diberikan kepada suplayer buah yang mendedikasikan dirinya untuk bersama memberikan yang terbaik.
Bagaimana Suryadi bisa dua kali meraih Amarta. Ternyata hal itu tidak lepas dari kesungguhan, kerja keras dan dia menomorsatukan kejujuran.
Meski dia sekolah hanya sampai kelas II SMP. Namun, kegigihan dan kejujuran membawanya ke posisi seperti saat ini. Artinya, dia tidak dengan mudah meraihnya, malah sebaliknya ada proses dan waktu.
Sejak usia 16 tahun, disebutkan Suryadi, dia sudah bekerja dengan agen sawit. Menimbang sampai mengantar sawit dipercayakan kepadanya. “Kuncinya kejujuran,” jelasnya kemarin.
Seiring berjalannya waktu, Suryadi berkenalan dengan beberapa pengusaha dan mereka menawarkan kerjasama kepadanya. Perlu waktu lama baginya untuk memulai usaha menjadi suplayer. Apalagi ketika itu ia masih bujangan, yang dipikirkan hanya untuk kesenangan diri.
Pelajaran berharga yang didapat selama bekerja dengan orang lain, membuatnya sadar bahwa ia memiliki potensi dan kemampuan di bidang itu.
“Terlebih, saat turun ke lapangan saya melihat kebanyakan menggunakan cara-cara lama, sementara zaman sudah berubah,” jelasnya.
Tak ada jalan yang langsung mulus. Di tengah kesungguhannya ada saja hambatan dan tantangan, terutama pelaku kriminal. Membawa uang tunai dalam jumlah besar, merupakan salah satu tantangan, selain tetap menjaga hubungan kerjasama dengan baik dan jujur sebagai kunci.
“Namun, semakin ke sini, Allah semakin mudahkan urusan saya. Ada sekitar 100 peron dan agen sawit yang bekerja sama dengan saya. Dan ada beberapa perusahan juga tempat kami menyuplai TBS, namun PT Astra Agro Grup dalam hal ini PT Kimia Tirta Utama menjadi prioritas saya,” jelasnya.
Kenapa PT KTU? karena PT KTU tidak menerapkan potongan berat buah. Tidak hanya itu, PT KTU juga menerapkan sistem penghargaan untuk setiap penyuplai tertinggi.
“Hingga akhirnya, saya mendapatkan penghargaan Apresiasi Mitra Terbaik Astra Agro (Amarta) 2020, berupa satu unit sepeda motor Honda CBR 250. Dan tahun ini, saya kembali meraihnya.dengan hadiah yang lebih besar yakni 10 ton pupuk NPK,” ungkapnya dengan wajah semringah.
Ia meraih itu, karena berhasil menyuplai 3.000 ton setiap bulannya, sesuai target PT KTU. Capaian ini atas kerja sama semua pihak, “Bukan hasil kerja saya sendiri. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kerja saya,” ucapnya.
Disebutkannya, penghargaan Amarta pada 2020, dia mendapatkan sepeda motor Honda CBR 250 dengan harga puluhan juta dari PT KTU. Dan motor idamannya itu diberikan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepadanya.
Sejatinya, atas apa yang dilakukannya, tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan tapi juga masyarakat dan agen sawit. Makanya ia bernazar, jika dia mendapatkan penghargaan yang sama, dia menggantinya dengan pupuk, lalu pupuk itu akan dibagikan kepada warga dan agen yang telah mendukung kerjanya. Dan nazar itu dikabulkan Allah.
Sementara Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring mengatakan, Suryadi memang pantas mendapatkan penghargaan tersebut. Kerja keras dan perjuangannya membuatnya sampai pada titik ini.
“Kami senang dapat bekerja sama dengannya. Kami ingin tidak hanya kami saja yang berhasil tapi juga mitra perusahaan dan petani juga ikut menikmati,” sebut Hubbal.
Hubbal K. Sembiring yakin bahwa apa yang dilakukan Suryadi akan menjadi inspirasi bagi suplayer lainnya. Sebab meraih Amarta dua kali, tentu menjadi kebanggaan setiap suplayer. “Kami mendukung semua suplayer yang ingin maju dan berkembang. Mari bersama sama untuk menjadi yang terbaik,” ajak beliau. (Rls)







