PBTI gelar Kejurnas Bank BRI Junior Taekwondo Indonesia tahun 2018

Lintas Jabodetabek371 kali dibaca

Jakarta, Lintas10.com – Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Bank BRI Junior Taekwondo Indonesia tahun 2018 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur tanggal 14-16 Desember 2018.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman yang mantan Pangdam Jaya/Jayakarta ini mengatakan, bahwa dengan Kejurnas tersebut diharapkan menjadi momentum yang strategis untuk menjaring atlet-atlet muda sebagai regenerasi bagi atlet senior dari seluruh Indonesia dan bagi Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia, Kejurnas ini dijadikan momen untuk menetapkan formasi ideal atlet yang akan di turunkan pada PON 2020 di Papua.

“Kejurnas Junior ini akan dijadikan ajang bagi PBTI untuk melakukan seleksi Timnas yang akan diturunkan pada Kejuaraan Junior Asia 2019 mendatang, oleh karena itu melalui Team Talent Scouting, PBTI akan menyeleksi dengan sangat ketat dan selektif dalam mengidentifikasi bakat dan talenta atlet untuk mendapatkan bibit-bibit atlet terbaik,” kata Marciano di Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

“Seleksi ini juga bukan hanya dari sisi taktik dan tekniknya, tetapi juga dari sisi postur yang ideal sebagai seorang atlet taekwondo,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Tb. Ade Lukman mengatakan, dalam Kejurnas tahun 2018 diikuti 420 taekwondoin dari 34 Provinsi dengan Sistem Kyorugi yakni sistem Gugur, Sistem Poomsae dengan Recognize System Tournament, dan Sistem Free Style yakni System Cut Off.

Menurut Lukman, bahwa kejuaraan ini menggunakan peraturan “WT Competition Rule” baik Kyorugi dan Poomsae.

“Untuk Kyorugi (Tarung) akan mempertandingkan 10 kelas putra dan 10 kelas putri, sedangkan Poomsae (Jurus) akan dipertandingkan 5 kelas,” kata Lukman.

Sepuluh kelas yang akan dipertandingkan adalah untuk Putra U-45 kg, U-48 kg, U-51 kg, U-55 kg, U-59 kg, U-63 kg, U-68 kg, U-73 kg, U-78 kg, dan Over 78 Kg.

Baca Juga:  Untuk Tingkatkan Keimanan, Anggota Kodim 0501/JP BS Laksanakan Yasinan Bersama

Sementara itu untuk kelas putri terdiri dari Kelas U-42 kg, U-44 kg, U-46 kg, U-49 kg, U-52 kg, U-55 kg, U-59 kg, U-63 kg, U-68 kg, dan over 68 kg.

Untuk kategori Poomsae akan mempertandingkan 5 kelas yakni Individual Putra, Individual Putri, Team Putra, Team Putri dan Pair (Pasangan).

“Atlet yang akan turun adalah atlet yang berusia di bawah 17 tahun. Tepatnya yang lahir antara tahun tahun 2001 sampai dengan tahun 2004,” katanya.

Oleh karena itu, kata Lukman, dalam Kejurnas ini diperluan validitas data para atlet harus melampirkan dan membuktikan akte kelahiran, Ijazah sekolah (rapor), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Sertifkat Taekwondo minimal Geup V (asli) yang dikeluarkan oleh PBTI saat pendaftaran.

Tb. Ade Lukman mengatakan, Kejurnas Junior ini akan dijadikan ajang bagi PBTI untuk melakukan seleksi Timnas yang akan diturunkan pada Kejuaraan Junior Asia 2019 mendatang.

Editor: Benz











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses