Lintas10.com, Deli Serdang – Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar turun pantau langsung keadaan warga yang terkena bencana banjir. Lokasi banjir yang ditinjau berada di Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjung Morawa.
HM Ali Yusuf Siregar dalam melakukan peninjauan didampingi Kepala Dinas Pertanian, Rahman Saleh Dongoran ST; Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kurnia Boloni SSTP; Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, Drs Zainal Abidin Hutagalung dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya.
“Semoga banjir ini cepat surut dan dapat beraktivitas seperti biasa,” imbau Wabup“Semoga banjir ini cepat surut dan dapat beraktivitas seperti biasa,” kata HM Ali Yusuf Siregar.
Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Deliserdang sedikitnya enam Kecamatan yang terdampak terendam banjir. Banjir diperkirakan terjadi akibat hujan deras yang turun terus menerus mulai Rabu malam (17/8) hingga Kamis dini hari (18/8).
Seperti diketahui banjir terjadi di Desa Tadukan Raga, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir. Tidak hanya banjir, longsor juga terjadi di Desa Gunung Rintih.
“Longsor menutup badan jalan di Dusun Parang Kua, Desa Gunung Rintih, STM Hilir. Kita bergotong royong untuk membuka akses bagi pejalan kaki, serta mengupayakan alat berat berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BMBK) Deli Serdang,” terang Camat STM Hilir, Hesron T Girsang AP MSi.
Pantauan dilokasi, banjir juga melanda areal persawahan di Desa SM Diski, Kecamatan Hamparan Perak. Begitu pula di Desa Damak Maliho, Bahbalua, Bangun Purba Tengah, Perguroan, Kecamatan Bangun Purba. Puluhan rumah warga terendam banjir.
Selain itu akibat banjir, jembatan yang menghubungkan Desa Cimahi Bangun Purba dengan Desa Juma Tombak STM Hilir terputus.
Hal serupa terjadi pada jembatan penghubung Desa Sukaluwe dengan Desa Damak Maliho, Bangun Purba.
“Kerusakan ini disebabkan, air Sungai Bahbalua dan Batu Gingging meluap merusak jembatan. Sebanyak 72 rumah warga terkena dampak banjir,” terang Camat Bangun Purba, Raden Mewah Ristanto SSTP.
Pantauan berikutnya di wilayah Kecamatan Galang Desa Kelapa 1, Galang Suka, berbatasan dengan Desa Timbang Deli, Jaharun A dan Jaharun B Galang, turut dilanda banjir.
Diperkirakan banjir yang terjadi dikarenakan Sungai Suka Luwe yang tak bisa menampung debit air.
Dilokasi, selain melakukan evakuasi, aparat dibantu warga juga langsung mendirikan posko-posko penampungan dan dapur umum.
“Perkembangan terkini, air sudah mulai surut, namun cuaca masih terlihat mendung,” kata Camat Galang, Muhammad Faisal Nasution SSTP.
Sementara itu, di Kecamatan Tanjung Morawa, ada dua desa yang dilanda banjir, yakni Desa Lengau Seprang dan Naga Timbul dan merendam Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT), banjir juga menerjang persawahan dan rumah warga.
Upaya penyelamatan induk dan benih ikan telah dilakukan dengan memasang jaring jaring pada kolam, namun gagal karena semakin besarnya debit air yang masuk, sehingga tidak dapat menyelamatkan induk dan benih ikan yang ada.
Akibat dari bencana tersebut, total kerugian warga mencapai Rp1.545.625.000. Kerugian tersebut terdiri jumlah indukan 7.538 ekor, calon induk mencapai 14.463 ekor, serta benih 855.000 ekor. (Ly/Hbl).