Sarolangun, lintas10.com -Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pauh yang di gelar di aula gedung serbaguna kecamatan berjalan lancar Kamis (27/1/2022).
Musrenbang yang di gelar di buka langsung oleh wakil Bupati Sarolangun H Hilalatil Badri tersebut, dilanjutkan dengan sambutan pengantar dari Camat Pauh Jufri SE, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Bupati H Hilalatil badri yang berkenan hadir membuka musyawarah pembagunan tingkat kecamatan Pauh.

“67 usulan yang telah kita
Ajukan ke kabupaten untuk realisasi pada tahun 2023 kedepannya, usulan itu telah diinput oleh masing-masing Desa sesuai apa yang menjadi skala prioritas di tengah warga, dari sejumlah usulan yang telah di ajukan ini yang paling banyak bidang infrastruktur,” Terang Camat.
Dikatakan Camat, ia berharap semoga apa yang telah diusulkan oleh pihak desa paling tidak satu di Realisasi kan, sehingga ada pemerataan di
tingkat Desa, mewakili masyarakat
Kecamatan Pauh pada tahun ini mendapatkan Anggaran dari APBD terbesar kedua setelah Kecamatan Air Hitam pada tahun 2022 sebesar 21
Milyar.

“Selain itu keterbatasan anggaran di
Kabupaten Sarolangun juga menjadi faktor, namun saya berharap agar pihak Desa bisa bersabar,” pungkasnya.
Ahmad Sarwani anggota DPRD Sarolangun menyampaikan apa yang telah di usulkan hendaknya menjadi prioritas dan hendaknya bisa terwujud paling tidak untuk memberikan pemerataan.

Lebih lanjut di sampaikan bahwa pada saat ini kondisi jalan salah satu Desa tak bisa di lalui alami putus total, perlu
menjadi perhatian serius dan prioritas utama agar akses di desa Kasang melintang serta Pangkal Bulian kembali bisa di lewati.
“Tahun dulu jalan ini masuk reses dan poker saya dan telah masuk tapi hilang di jalan,” ujarnya.

Pada Tuhan ini jangan sampai lagi hal yang sama terjadi , selain itu perhatian jika ada yang di usulkan sangat penting jangan di tunda-tunda jadikan yang utama.
Wakil bupati H Hilalatil Badri mengatakan bahwa tidak di pungkiri pada saat covid 19 di anggaran di Kabupaten Sarolangun jauh menurun, sehingga tak bisa di hindari banyak sekali rencana untuk Pembangunan telah di hapus akibat anggaran kena Reko Cusing akibat di pakai buat penanganannya.
Lebih lanjut di sampaikan penurunan APBD tersebut membuat banyak perencanaan dan Pembangunan jadi bubar.
“Menurut hati ingin memeluk gunung, tapi apalah dayanya tangan tak sampai, semoga dengan hal terbatas nya anggaran ini Kita masih banyak
melakukan kegiatan di banding di wilayah lainnya, dengan mengucapkan bismillah kegiatan musrebang kecamatan di buka,” kata Wabup. (Adv)
Penulis :Asmara








