Sidak Bupati Berdampak Baik Pada Masyarakat Sekitar Perkebunan

Labuhan batu Selatan733 kali dibaca

Kampung Rakyat, lintas10.com- Bupati H Edimin beserta OPDnya sidak ke PT.Tolan Tiga Indonesia, rombongan melintasi dari jalan perkampungan Lohsari Kecamatan Kampung Rakyat Senin (09/08/2021).

Kedatangan Bupati ke kantor PT.Tolan Tiga Indonesia membuat kaget pihak manejeman Perusahaan, terlihat kelabakan pihak manejemen saat Bupati memberi pertanyaan yang menyinggung mekanisme kinerja saat karyawan melaksnakan pekerjaan.

Bupati beserta Kadisnaker mengecek data-data karyawan serta mekanisme jam kerja karyawan serta penyaluran limbah dari waduk kelahan Land Application.

Bupati mengatakan betul memang pihak PT menyalurkan limbah kelahan, akan tetapi sudah pasti kualitas dan kultur air tanah akan berubah dan berimbas kepada sumur masyarakat, diduga gegara LA tersebut banyak sumur masyarakat tidak terpakai dan sekarang masyarakat harus mengeluarkan biaya pembuatan sumur bor dengan kedalaman puluhan meter.

Dikatakannya memang selama ini pihak perkebunan tidak berpihak kepada masyarakat, contoh kecil pada masyarakat untuk mengambil rumput saja masyarakat harus minta izin dari Kepala Desa dan Camat seterusnya masyarakat harus menandatangani surat dari pihak manejemen perkebunan.

“Anehnya lagi kalau masyarakat ambil rumput, tumpukan rumput tersebut di tojok-tojok mereka takut kalau-kalau masyarakat ambil buah perkebunan, padahal kita menduga permainan buah tersebut dilakukan oleh pihak orang dalam,” ujar Bupati.

“Saya lahir di Kampung Rakyat  sedikit banyaknya saya tahu mengenai perkebunan PT Tolan Tiga Indonesia semua sudah dalam benak saya,” jelasnya.

Mill Manejer perkebunan Pahri Anshori menjelaskan pada media sebagaian perizinan sudah ditunjukkan kepada Bupati ada juga sebahagian dokument yang kurang itu akan follow up untuk kelengkapan berkas tersebut dan di serahkan.

“Kami menyikapi sidaknya Bupati keperusahaan kami sangat ok ini pelajaran yang berguna karena kami adalah perusahaan yang taat hukum, kedepanya kami harus serba lebih hati-hati bagaimana operasional pabrik kita kerjakan sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.

Baca Juga:  Bupati LABUSEL Hadiri Seminar PP Nomor 42 Tahun 2021

Namun saat dipertanyakan mengenai ijin dari Oil Storage Tank No.4 Cap. 3000 Ton yang dipertanyakan dinas terkait, manajer hanya berucap nanti di tinjau kembali, padahal tank tersebut berdiri megah dan kokoh dilokasi PKS.

Jefri Nenggolan yang sudah bekerja selama empat tahun dibagian rebusan yang hanya menerima gaji sebesar 3,3 juta setiap bulannya.

“Kalau dikatakan dengan nominal gaji segitu ya kurang lah pak, namun kita sebagai karyawan dan sudah diberikan kerjaan seperti ini mau apa lagi, terpenting saya, istri dan anak-anak tetap makan,” katanya.

Begitu juga dengan Mulianto yang telah bekerja selama lima belas tahun sebagai operator boiller mengatakan kalau  ia bekerja saja sudah syukur dan mampu menghidupi keluarga serta menyekolahkan anak-anak  itu sudah lebih dari cukup.

“Ya apa lagi yang mau dicari dijaman sekarang pak, ya dienak-enakkan ajalah pak, terpenting sehat,” ujarnya.

Ikut dalam sidak Bapak Bupati H Edimin, Kapolsek Kampung Rakayat AKP Frans, Kadis LH Syarifpuddin ST, KadisNaker Sutrisno SH, Kadis Perijinan Ilham Wong, Kadis Perkebunan Bu Asni, Plt Disperindag Zulkarnaen Dasopang, KasatPolPP Gusran SP.d, Camat Silangkitang Wahdi Pohan, Kabag Hukum Rifin SH, Humas Torkis dan beberapa media online, cetak dan TV. (Candra Siregar)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses