BANGKINANG KOTA,LINTAS10.COM-Berdasarkan data dari Pusdatin Kementerian Kesehatan, Kabupaten Kampar ditargetkan sebanyak 253.108 orang anak diberikan vaksin MR. Namun total cakupan masih 21.000 orang yang telah diberikan vaksin ini dari laporan yang diterima di 31 Puskemas se-Kabupaten Kampar.
Meski muncul kontroversi di tengah masyarakat, hingga hari ketujuh pelaksanaan pemberian vaksin campak-rubella atau measles rubella (MR) Terlaksana sebanyak 21.000 orang anak di Kabupaten Kampar telah disuntikkan vaksin tersebut.
Hal tersebut dikatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar H Nurbit di ruang kerjanya, Selasa (7/8/18).
Ia mengakui, sejak kegiatan ini dimulai pada 1 Agustus 2018 kemarin, jumlah anak yang diberikan vaksin terus menurun, bahkan pada hari ketujuh hari ini hingga pukul 14.00 WIB jumlahnya masih nol. “Hari keenam di Puskesmas Kampar Kiri Hulu hanya sebanyak 34 orang anak divaksin,” kata Nurbit.
Pada tanggal 1 Agustus 2018 jumlah anak yang telah divaksin sebanyak 6.680 orang. Kemudian hari kedua 2 Agustus meningkat tajam menjadi 12.286 orang, hari ketiga turun drastis menjadi 1.765 orang anak seiring makin berkembangnya informasi bahwa vaksin ini belum mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hari keempat pada 4 Agustus makin turun lagi yakni hanya 70 orang. Hari kelima sebanyak 250 orang, namun ini merupakan laporan dari Puskesmas Kampar Utara yang dilaksanakan pada hari ketiga. Sedangkan hari keenam hanya 34 orang di Kampar Kiri Hulu.
Nurbit menjelaskan, pelaksanaan imunisasi MR bagi masyarakat yang tidak memiliki keterikatan aspek syar’i dilakukan secara profesional sesuai dengan ketentuan teknis. Sedangkan pelaksanaan imunisasi MR bagi masyarakat yang mempertimbangkan aspek kehalalan dan atau kebolehan vaksin secara syar’i dapat menunggu sampai MUI mengeluarkan fatwa tentang pelaksanaan Imunisasi MR. Berdasarkan pertemuan Menkes RI dengan MUI, Fatwa akan dikeluarkan MUI besok, Rabu (8/8/2018).