Pria yang baru beberapa bulan mendapatkan gelar Doktor ini, mengharapkan royalty dapat melebihi target yang signifikan, meskipun memahami situasi covid-19 juga berpengaruh pada industri pertambangan di dunia.
“Mudah mudahan bisa seperti tahun tahun sebelumnya, mencapai Rp.2 triliun, atau Rp. 1,8 triliun, namun karena situasi covid-19 ini dan berpengaruh pada dunia usaha serta industri pertambangan, bisa mencapai target atau melebihi target itu sudah luar biasa. Kami akan terus berupaya dalam peningkatan pengawasan sehingga PAD dari royalty pertambangan juga bagus,” ucapnya.*(AD)