“Tidak itu saja dalam melakukan itu semua tentunya pihak kepolisian meminta dan berharap adanya kerjasama dan peran serta dari semua elemen masyarakat, baik itu dari tokoh agama, hatobangon, alim ulama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan juga pihak pemerintah ikut berpartisipasi membantu kepolisian dalam memberantas peredaran, penyalahgunaan narkoba dan tindak kriminal di kota Padangsidimpuan,” tegasnya.
Sementara itu disinggung mengenai kasus korupsi yang ditangani polres Padangsidimpuan, pihakanya sedang menangani kasus tersebut, akan tetapi kapolres kota Padangsidimpuan belum bisa mempublishnya karna kasus yang masih didalami sudah sampai ketahap penyidikan. Walaupun demikian pihaknya akan secepatnya mempublish kepada media.
Selain itu Kapolres juga mememinta kerjasama dan mengucapkan terima kasih kepada media yang telah memberitakan dan peduli terhadap tugas – tugas yang telah dilakukan pihak kepolisian dalam mengungkap kejahatan di wilayah kota Padangsidimpuan.
Kemudian ketika lintas10.com menanyakan bagaimana jika penyalahgunaan narkoba dan tindakan kriminal terjadi dilakukan oleh anggota polres kota Padangsidimpuan sendiri?. Juliani menyampaikan pihaknya akan melakukan tindakan tegas dan terukur, siapa saja anggota Polres kota Padangsidimpuan yang terlibat tanpa pilih bulu.
“Pada awalnya konsepnya sebagai polisi yang pertama bagaimana kita bisa bermanfaat bagi masyarakat terus yang kedua saya sering sampaikan bahwa sudah tidak zamannya lagi bekerja dan bermain dengan yang namanya narkoba, tentunya dalam hal ini kami telah melakukan langkah untuk mengatasi itu salahsatunya dengan melakukan tes urine kepada setiap anggota” jelasnya.
Dalam memberntas peredaran dan penyalahgunaan narkoba kapolres menyebutkan pihaknya tidak pernah bosan menyampaikan himabuan kepada masyarakat baik itu lewat media sosial maupun secara langsung.
