“Dari situlah kita sisikanlah dari penjualan setiap kantong darah sepuluh ribu untuk gaji perawat di PMI, bayangkan kalau sebulan ini hanya laku enam kantong darah, berapalah gaji dua perawat PMI,” katanya.
Lanjutnya ia sudah sampaikan ke Pemkab agar perawat di PMI di jadikan honor daerah atau tenaga kontrak namun sampai sekarang tidak ada digubris.
Disamping itu miskomunikasi ini jadi pelajaran, memang ia akui persediaan kantong darah di PMI kosong tapi coba lihat kebelakang PMI berdiri atas nama kemanusiaan dan mengapa kantong darah kosong serta PMI tidak pernah jual darah. (Candra Siregar)