Kotogasib, lintas10.com- PT Kimia Tirta Utama (KTU) menggelar patroli bersama di wilayah Desa Kuala Gasib, Kabupaten Siak, pada 2025. Kegiatan ini melibatkan tim Fire PT KTU, Masyarakat Peduli Api (MPA), Laskar Melayu Riau (LMR), serta TNI.
Patroli dilakukan dengan memasang spanduk dan membagikan brosur berisi imbauan bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), memastikan masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta mengecek ketersediaan air di area rawan kebakaran. Selain itu, tim juga memastikan jalur waterbelting dan embung di sekitar titik rawan dalam kondisi siap digunakan.
“Dengan patroli bersama ini, kami mengingatkan masyarakat agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar. Hal ini penting untuk mengurangi kemungkinan terjadinya karhutla, baik akibat kelalaian maupun kesengajaan,” ujar Bhabinkamtibmas Desa Kuala Gasib, Zamri.
Administratur PT KTU, Teddy Yohendra Siregar, menegaskan patroli gabungan ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung program zero fire Pemerintah Kabupaten Siak. “Untuk mencegah karhutla, berbagai langkah sudah kami lakukan seperti simulasi pencegahan, patroli api, hingga menggandeng pihak-pihak terkait untuk patroli bersama,” kata Teddy.
Menurut Teddy, sinergi antara perusahaan dengan MPA, LMR, dan TNI diharapkan mampu menjaga area Kuala Gasib tetap hijau dan bebas asap.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Juli 2024 menjadi puncak musim kemarau yang meningkatkan potensi kebakaran, baik disengaja maupun tidak disengaja, di lahan masyarakat. (Rls)