Tanjungbalai, Lintas10.com- Pelantikan Partuha Maujana Simalungun (PMS) di Gedung Wanita Jalan Gereja Kota Tanjungbalai belum lama ini yang dihadiri lembaga adat etnis Simalungun dari Labuhan Batu,Tebing Tinggi,Batu Bara dan Kabupaten Asahan, beserta para etnis Karo, Nias yang berjumlah 11 etnis yang ada di Kota Kerang turut menghadiri dari Pemerintah, Ketua DPRD, Kapolres Tanjungbalai, Dandim 0208 As, Kepala Lembaga Pemasyarakatan dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu ,Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PMS),Tanjungbalai selaku ketua terpilih Walman Riadi P.Girsang,M.AP usai menguloskan dari wakil ketua dan Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat PMS Drs.Pardi Purba dan Drs.Japaten Purba memakaikan gotong (topi),Suri-Suri (selendang) pakaian adat Simalungun bersama Nurlinda Saragih,SKM mengatakan terima kasih kepada DPP-PMS para pengurus akan menjaga lembaga adat ini masa ke depan sekaligus bekerjasama dengan Pemerintah Tanjungbalai untuk mengembangkan etnis Simalungun.
Ketua DPRD Tanjungbalai Bambang Lobo,SE dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus yang dilantik.
“Kita merasa salut dari berbagai pengurus PMS seperti ada Wartawan,Pengusaha,Polisi, Birokrasi dan Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (LP),ini sangat hebat dapat kebersamaan,maka jaga lembaga adat ini dan sekaligus junjung tinggi lelehurnya untuk ke depan,” ungkapnya.
Sementara Walikota Tanjungbalai melalui Sekda Drs.H.Abdi Nusa Parangin-Angin menyampaikan berbagai kegiatan dalam pelantikan ini seperti tari-tarian Simalungun serta makanan ayam binatur adat Simalungun (penyedian ayam yang masak),sangat meriah yang di tampilkan.
“Lain halnya lagu berbagai adat simalungun kita merasa puas walaupun saya ini etnis Karo,oleh karena itu para pengurus yang sudah di lantik harapan kita adat dan lembaga harus dapat menampilkan leluhurnya PMS,” kata Sekda.
Dikatakannya setelah dilantik organisasi itu dapat memberikan sumbangsihnya bersama masyarakat untuk ikut serta membangun Tanjung Balai.
“Dengan pelantikan PMS ini kita sudah menampilkan di Pemko Tanjungbalai 11 pasang gambar etnis masing-masing adat pakaian,dan kerja sama dengan Pemerintah kiranya program PMS ke depan juga harus melaporkan ke Kesbangpol untuk siap mendukung jalan lembaga adat Simalungun,karena pemangku adat tanggap serta respensif sesuai motto HABONARON DO BONA,” katanya.
Dewan Pimpinan Pusat Presidium PMS selaku Ketua Umum DR.JR.Saragih,SH.MM yang diwakili Wakil Ketua Umum Drs.Pardi Purba melantik PMS Tanjungbalai dari berbagai Bidang sejumlah 66 pengurus sekaligus mengucapkan ” Habonaron Do Bona ” (tanamkan sipat dan hati demi kebenaran),masa akan datang PMS Pemangku adat ibu kotanya di Pematang Raya yang sudah berkiprah di Pusat Jakarta NKRI.”
Lanjutnya etnis Simalungun sebagai pewaris secara bergandengan tangan untuk memelihara kerukunan etnis budaya menyatukan adat Simalungun,satu diantaranya Simalungun untuk semua.
“Dengan itu Partuha Maujana Siamlungun didalam kepengurusan bukan ada perbedaaan agama baik itu Kristen dan muslim tetap bergabung dalam kepengurusan PMS sepanjang bermuatan SISADAPUR yaitu Sinaga,Saragih,Damanik dan Purba,” tandasnya.(Ajam)








