Muaro Sentajo, lintas10.com- Indonesia kaya akan ragam suku, adat istiadat dan budaya yang mana ini merupakan ciri khas suatu daerah. Salah satu unsur dari budaya dan menunjukkan adanya hubungan sosial ialah Kuliner.
Di Kabupaten Kuantan Singingi , dari beberapa kuliner yang terkenal ada salah satu yang sudah pernah menjadi Pemenang kategori Kuliner Khas terpopuler Anugerah Pariwisata Riau 2021 yaitu Konji Barayak, dimana Konji Barayak ini di sebut juga “Konji Anak Loba” di Desa Muaro Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya- Kuantan Singingi.
Konji atau bubur merupakan jenis kuliner basah yang biasa di sugukan di dalam event-event besar seperti pada event Pacu jalur, Hajatan dan perayaan di dalam Masyarakat atau pada saat menyambut tamu-tamu kehormatan, gotong royong dan lainnya.
Namun, pada kesempatan kali ini kegiatan mangonji tidak di lakukan dalam rangka menyambut event-event tertentu, melainkan merupakan Antusiasme Masyarakat dalam Menyambut Mahasiswa Kukerta UNRI 2021 Gelombang III yang melaksanakan pengabdian di Desa Muaro Sentajo.
“Kami sebagai Mahasiswa Kukerta UNRI 2021 Gelombang III merasa sangat senang dan suatu kehormatan bagi kami, karena kami di berikan kesempatan dan ikut serta dalam kegiatan Mangonji ini, yang mana ini juga merupakan salah satu budaya dan dilaksanakan pada acara-acara tertentu saja,” Ujar ketua Tim Kukerta UNRI 2021, Ramli Muhammad Wicaksana Minggu (1/8/2021).
Cara membuat Konji Anak Loba (Konji Barayak) tergolong tidak terlalu sulit. Karena bahan – bahannya sangat mudah didapat, Bahan dasarnya adalah tepung beras, dimana tepung beras ini adalah hasil penggilingan dari beras-beras hasil panen masyarakat tertentu. Kemudian juga bahannya menggunakan gula pasir, garam, air, dan santan kelapa. Bahan pelengkap lainnya yakni kapur sirih dan daun pandan.
Prosesnya dimulai dengan memanaskan santan, kemudian dimasukkan gula pasir, garam dan air serta diaduk hingga mendidih. Saat proses pengadukan, beras yang sudah disiapkan dicampurkan kapur sirih dan disirami dengan remasan air daun pandan. Lalu, ditambahkan dengan santan yang sudah dipanaskan tadi secukupnya dan diaduk hingga membentuk adonan yang kental namun tekstur nya tidak terlalu lembek sehingga masih dapat dibentuk menggunakan tapisan pembuat konji yang bentuk akhirnyai menyerupai cendol. Adonan tersebut dibentuk diatas kanca (kuali besar) kemudian diaduk hingga matang.
Konji anak loba sangat istimewa ditengah masyarakat Kuantan Singingi terutama di Desa Muaro Sentajo. yang mana proses pelaksanaannya dilakukan secara gotong royong. Secara tidak langsung kegiatan ini menjadi lambang semangat persatuan, solidaritas, kebersamaan yang kental dan meningkatkan kerukunan sesama warga.
Nama-nama peserta Kukerta UNRI gelombang III di Desa Muaro Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi.
Tim Kunkerta dari Universitas Riau.
1. Ramli Muhammad Wicaksana (Fisipol)
2. Despi Ramadhani (FT)
3. Vioza Nurul Zulfia (Fisipol)
4. Savera Mukti (Fisipol)
5. Cristian Verynta Surbakti (Fisipol)
6. Ali Asraf Marzuki (Fisipol)
7. Zubaidah (FMIPA)
8. Ramadhoni Tri Nobel (FKIP)
9. Priska Annisaphira (FP). (Rls)