Lagi, Warga Seruyan Keluhkan Pom Mini Yang Jual Premium Kurang Tak Sesuai Volume Literan

Uncategorized949 kali dibaca

Salah seorang pengamat migas yang ada di kabupaten seruyan, Muhamad, kepada lintas10, Kamis(6/2/2020), mengatakan, dimana Dia menilai, pom mini ini sangat jauh dari kata aman. Masyarakat kerap menaruh dispenser dan tempat penampungan BBM dengan asal-asalan. Bahkan beberapa di antaranya menaruh di halaman rumah.

“Tidak sedikit kita lihat pom mini ini dekat dengan kawasan pada penduduk. Bahkan, ada yang menjual di area depan toko kelontong, warung makan, apotik, Intinya, jika segitiga (udara, BBM, dan sumber panas) terhubung maka pemicu timbulnya api tinggal menunggu waktu. Ini berbeda jauh jika dibandingkan dengan SPBU,” terangnya.

Ia menjelaskan, keamanan dan pentingnya keselamatan di SPBU sangat diperhatikan. Mulai dari bagaimana perilaku konsumen di SPBU, lokasi, jarak antara penampungan BBM dan dispenser sangat diperhatikan.

Sebagai contoh, jarak antara penampungan BBM dan dispenser itu minimal 7,5 meter. Selain itu, tempat penampungan juga harus di bawah, tidak boleh di atas tanah.
Dindingnya juga tidak bisa sembarangan. Jarak dengan gardu listrik minimal 20 meter. Selain itu, kelistrikan harus diperhatikan. Tidak boleh dispenser dengan kelistrikan berdekatan. Kecuali, dispenser memiliki explosion proof. Jarak dekat tidak masalah.

“Untuk konsumen juga diberikan aturan jika di SPBU. Pertama, mereka tidak boleh merokok, menerima telepon sangat mengisi BBM, posisi mesin juga harus mati sangat mengisi, dan mengisi BBM tidak boleh menggunakan wadah atau jeriken plastik. Kalau di pom mini saya tidak tahu, apakah mereka memikirkan aspek keselamatan itu,” ungkapnya.

Menurutnya, di SPBU paling ditakuti adalah plastik. Listrik statis yang diciptakan dari bahan plastik ini sangat mudah memicu api.



Baca Juga:  Calon Bupati Drs Syamsuar Poto Bersama Dengan Ketua Partai Pendukung Koalisi Rakyat Bersatu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses