Ketua Pansus Marudut Pakpahan Laporkan Kinerja Pansus Di Paripurna DPRD Siak, Ini Hasilnya…

Politik628 kali dibaca

Bila dicermati secara seksama pajak yang pencapaian target terendah adalah pajak air tanah dari target Rp 123,430 miliyar hanya terealisasi sebesar Rp. 10,470 miliyar.

“Pencapaian target yang rendah i ni menurut hemat kami karena penetapan target pajak air tanah yang terlampau besar.bila kita lihat kebelakang pada tahun 2015 pencapaian realisasi pajak air bawah tanah hanya sebesar Rp.2,487 miliyar.untuk itu, kedepannya perlu ditingkatkan kembali,” kata wakil rakyat daerah pemilihan Tualang itu.

Secara umum kata Marudut setelah pansus melakukan berbagai upaya dalam menelaah lebih mendalam lagi terhadap Ranperda tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Siak tahun anggaran 2016, masing-masing OPD sangat memuaskan, hal ini bisa terlihat dari minimnya temuan BPK dan tingginya realisasi APBD.

“Pada tahun 2016 realisasi belanja hanya mencapai 85,02 persen yaitu sebesar Rp.1,267 Triliun lebih dari target Rp 1,491 Triliun lebih padahal pada tahun 2015 realisasi serapan belanja mencapai 92,02, tahun 2014 (89,27) persen, 2013 (85,2)persen, dan 2012 (87,31) persen. Sangat disayangkan, penurunan persentase realisasi anggaran belanja dari tahun ke tahun sebelumnya justru terjadi ketika pendapatan daerah turun. Seharusnya realisasi penyerapan anggaran bisa lebih besar karena anggaran yang terbatas,” kata Marudut.

Dikatakan Marudut, meminta jajaran berkaitan dengan RSUD realisasi pendapatan secara keseluruhan sebesar 77,66 persen yang mana mengalami penurunan dari anggaran setelah perubahan yang berjumlah sebesar Rp 32 miliyar dengan penurunan sebesar Rp 7,149 miliyar lebih. Untuk belanja daerah terealisasi sebesar 82,37 persen dengan rincian untuk belanja langsung sebesar 81.63 persen, sedangkan untuk belanja tidak langsung terealisasi anggaran sebesar 84,81 persen. Sedangkan berkaitan dengan realisasi fisik untuk belanja langsung adalah sebesar 94,83 persen, dan realisasi keuangan sebesar 81,46 persen, selain itu untuk realisasi fisik belanja tidak langsung sebesar 100 persen dan realisasi keuangan sebesar 84 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses