Kasus Aneh Hewan Ditahan Polisi Karena Tindak Criminal!

Lintas Dunia16,149 kali dibaca

Dan meski kasus ini terlihat aneh, menurut Kapten Yingling itu hanyalah salah satu bagian dari rutinitas polisi dan berujar bahwa “Sebagai petugas penegak hukum, anda tidak pernah tahu kasus seperti apa yang anda tangani besok, termasuk kasus aneh seperti menangkap hewan liar.”

BURUNG KAKA TUA YANG MENGUMPAT

Pada tahun 2015 yang lalu polisi di negara bagian Maharasta India terpaksa menangkap seekor burung Kakak Tua, setelah menerima laporan dari seorang wanita bernama Janabi. Wanita paruh baya ini merasa tak nyaman pada burung Kakak Tua yang ada di rumahnya karena burung tersebut terus mengeluarkan kata makian pada dirinya. Usut punya usut tenyaa burung bernama Hariyal ini merupakan milik Suresh, putra tiri Janabi yang memang sengaja melatih burungnya untuk memaki sang ibu tiri setelah keduanya sering terlibat pertikaian.

Tak tanggung-tanggung Suresh bahkan menghabiskan waktu hingga dua tahun untuk melatih hariyal agar bisa memaki ibu tirinya dengan fasih. Sayangnya apa yang dilakukan Suresh ini tak hanya membuat asang ibu tiri tak nyaman namun juga warga sekitar mulai terganggu dengan kalimat umpatan yang keluar dari mulut Hariyal. Alhasil saat polisi akhirnya membawa burung tersebut untuk ditahan banyak warga yang mengamini tindakan polisi

Kasus unik ini sendiri kemudian menarik perhatian sebuah stasiun berita India, Zee News yang kemudian melakukan liputan khusus mengenai penangkapan burung Kakak Tua malang ini. Menanggapi hal ini pihak kepolisian sendiri memang membenarkan bahwa mereka sempat menahan Hariyal namun itu hanya sementara sebelum mereka kemudian menyerahkan burung tersebut ke departemen kehutanan Maharashtra. Saat ini Hariyal sudahdibebaskan ke taman nasional, hanya saja kemungkinan besar ia akan tetap mengeluarkan kata umpatan yang sudah diajakarkan padanya selama sisa hidupnya.

Baca Juga:  Kapoldasu dan Pangdam I/BB Kunjungi Batalyon Infanteri-122/TS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses