“Sebenarnya penjualan sapi itu tergantung bagaimana kita pintar – pintar mencari konsumen atau relasi dan tergantung rezekinya juga, bisa saja di tahun yang lewat penjualan menurun dan di bisa juga di tahun ini naik dan bisa juga tergantung daya beli masyarakat yang ingin berkurban,” Ucapnya.
Parlaungan juga menceritakan, informasi yang Ia dapatkan dari sejumlah panitia kurban yang ada di kota Padangsidimpuan mengatakan, peserta kurban bertambah di tahun ini, dengan alasan dibatalkannya ibadah haji maka banyak jamaah beralih untuk berkurban di tempat tinggalnya sendiri.
Sementara untuk masalah harga per ekor sapi hewan kurban, Parlaungan menjual seharga Rp.14.000.000 dengan bobot 75 – 80 kilogram masih sama seperti harga ditahun lalu.
Kemudian sapi miliknya yang Ia jual sudah dilakukan pemeriksaan dari dokter hewan dengan memiliki surat sehat dan siap untuk diperjualbelikan.
“Kalau masalah kesehatan sapi, pihak dari dinas peternakan sudah melakukan pemeriksaan, semua sapi disini sehat dan siap untuk di kurbankan,” pungkasnya. (Mahmud Nasution)