Ditengah Pandemi Covid-19 Semangat ber Qurban Masyarakat tetap Antusias

Padangsidimpuan, lintas10.com-
Meski ditengah pandemi Covid-19, penjualan hewan qurban masih seperti biasa dan tidak menjadi salahsatu pengaruh bagi penjual hewan kurban di kota Padangsidimpuan.

Tepat pada 31 Juli 2020, ummat Islam diseluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha 1441 H dan hal yang paling biasanya dilakukan didalam momen Idul Adha, yakni melakukan penyembelihan hewan kurban.

Walau masih dalam situasi pandemi Covid-19, pelaksanaan kurban tetap saja dilaksanakan di kota Padangsidimpuan seperti biasanya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemrintah.

Sementara dalam penjualan hewan Qurban di kota Padangsidimpuan sendiri, tidak mempengaruhi daya beli masyarakat, walaupun akibat pandemi Covid-19 ini banyak mempengaruhi sejumlah sektor, terutama sektor perekonomian masyarakat.

Hal tersebut disampaikan salahsatu peternak dan penjual hewan sapi kurban di kota Padangsidimpuan Parlauangan Harahap, kepada lintas10.com, Ia menjelaskan bahwa penjualan hewan kurban di masa pandemi Covid-19 ini tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.

Tidak itu saja, selain tidak mempengaruhi penjualan, harga hewan kurban sapi juga tidak mengalami kenaikan atau masih tetap sama seperti tahun kemarin.

“Kalau saya sendirilah melihat dan menanggapi, kalau untuk penjualan hewan kurban di masa pandemi ini tidak berpengaruh begitu juga dengan harga, malah penjualan saya ditahun ini Alhamdulillah bertambah, jika dibandingkan tahun yang lewat” Jelas Parlaungan, Rabu,(29/07/2020).

Ia juga menjelaskan bahwa ditahun 2019 kemarin penjualan sapi miliknya hanya laku 30 ekor saja sementara tahun 2020 ini, sapi miliknya terjual menjadi 40 ekor, itu berarti pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini, tidak menjadi pengaruh penjualan hewan kurban di kota Padangsidimpuan.

“Sebenarnya penjualan sapi itu tergantung bagaimana kita pintar – pintar mencari konsumen atau relasi dan tergantung rezekinya juga, bisa saja di tahun yang lewat penjualan menurun dan di bisa juga di tahun ini naik dan bisa juga tergantung daya beli masyarakat yang ingin berkurban,” Ucapnya.

Baca Juga:  SAT LANTAS POLRES Labuhanbatu Bagi SEMBAKO Dan Masker Pada Kaum Dhuafa

Parlaungan juga menceritakan, informasi yang Ia dapatkan dari sejumlah panitia kurban yang ada di kota Padangsidimpuan mengatakan, peserta kurban bertambah di tahun ini, dengan alasan dibatalkannya ibadah haji maka banyak jamaah beralih untuk berkurban di tempat tinggalnya sendiri.

Sementara untuk masalah harga per ekor sapi hewan kurban, Parlaungan menjual seharga Rp.14.000.000 dengan bobot 75 – 80 kilogram masih sama seperti harga ditahun lalu.

Kemudian sapi miliknya yang Ia jual sudah dilakukan pemeriksaan dari dokter hewan dengan memiliki surat sehat dan siap untuk diperjualbelikan.

“Kalau masalah kesehatan sapi, pihak dari dinas peternakan sudah melakukan pemeriksaan, semua sapi disini sehat dan siap untuk di kurbankan,” pungkasnya. (Mahmud Nasution)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses