Diskusi Panas, Siswa Melek Hukum dan Moral
Tak hanya menyimak, para siswa pun diajak aktif berdiskusi. Suasana kelas menjadi hidup. Beberapa siswa bahkan mengungkap kebingungannya selama ini dalam menyikapi pergaulan lawan jenis. Di sinilah peran edukasi menjadi penting—bukan melarang tanpa alasan, tetapi membekali remaja agar tahu batas dan tahu akibat.
“Biasanya cuma dengar dari teman atau lihat dari internet. Hari ini kami tahu bahwa ada hukum yang mengatur, dan dampaknya bisa berat,” ujar seorang siswa kelas XI.
Sesi kuis edukatif yang disiapkan panitia turut memperkuat pemahaman siswa. Hadiah sederhana menjadi pemantik semangat, namun yang lebih berharga adalah tumbuhnya kesadaran kritis.
Generasi Penerus Bangsa Tak Boleh Tumbang karena Nafsu Sesaat
Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi seksual bukan sekadar urusan biologis, melainkan bagian dari pembentukan karakter dan perlindungan masa depan remaja. Dampaknya terasa nyata: para siswa mengaku lebih memahami pentingnya menjaga diri, memilih lingkungan yang positif, dan berpikir panjang sebelum mengambil keputusan.
“Sekarang saya paham kenapa menjaga pergaulan itu penting. Bukan cuma soal norma, tapi juga soal hukum dan masa depan,” ujar seorang siswi dengan ekspresi serius.
Ketua tim PKM menegaskan bahwa remaja Indonesia perlu dibekali tidak hanya dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga kesadaran moral dan hukum.
“Kami ingin mereka tumbuh jadi generasi sehat, kuat, dan tahan uji. Bukan generasi yang mudah roboh karena pergaulan bebas,” tegasnya.
Edukasi Seksual Bukan Sekadar Wacana, Tapi Jalan Penyelamatan Bangsa
Guru pendamping dari SMK Putra Pertiwi menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama serupa bisa dilakukan secara berkelanjutan.