“Dan ini sebuah legesi yang akan dikenang selama masa kepemimpinannya. Oleh karena itu, ini merupakan tantangan bagi pemimpin berikutnya untuk menjadikan Tapsel kearah yang lebih baik lagi,” ujar Gus Irawan.
Sedangkan Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution mengatakan, bahwasanya Padangsidimpuan merupakan daerah hasil pemekaran Tapsel dan sebagai anak dari pemekaran turut merasa bangga atas peresmian Mesjid Agung Syahrun Nur tersebut.
“Begitu juga dengan Monumen Dana Rakca dan Pena Emas serta bangunan lainnya yang menjadi ikon daerah Tapsel akan selalu senantiasa mengingatkan kita terhadap kepemimpinan Syahrul M Pasaribu yang telah memimpin Tapsel selama dua periode,” ungkap Irsan.
Selanjutnya Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang dalam sambutannya mengatakan, Mesjid Agung Syahrun Nur dibangun dalam kondisi keuangan yang sangat sulit secara nasional, namun kesulitan itu dapat diatasi dengan dibuktikan selesainya pembangunan Mesjid tersebut.
Menurut Sogot, merencanakan pembangunan dapat dilaksanakan dengan mudah dan membangunnyapun tidak terlalu sulit, akan tetapi lebih sulit lagi yaitu menjaga dan merawat serta memakmurkannya.
Peresmian tersebut selain dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution dan Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, juga dihadiri Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, Ketua DPRD Padangsidimpuan Siwan Suswanto, Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siregar, Wakil Walikota Padangsidimpuan Arwin Siregar, Ketua MUI Tapsel Ustadz H.Ahmad Gozali Siregar, Ketua MUI P.Sidimpuan Ustadz Zulfan Efendi Hasibuan, Sekda Tapsel Parulian Nasution, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, OKP dan undangan lainnya. (Hms)