Medan, lintas 10. com – Beredar video Wartawan “cekcok” dengan oknum pihak pegawai Kecamatan Medan Perjuangan. Tampak cekcok yang diwarnai saling rekam video pun berlangsung tegang. Pasalnya menurut wartawan yang datang dari salah satu media online ini menyebutkan, kedatangannya terkait dugaan bangunan yang menyalahi Perda kota Medan itu.
Olehnya kru wartawan tersebut mendatangi Kantor Camat Medan Perjuangan guna mengkonfirmasi keberadaan bangunan tersebut. Sesampainya di dalam ruangan kantor, keluarlah yang diduga sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Zul Solin beserta seluruh staf kantor sembari menghardik Wartawan dan mengeluarkan Hp Android.
“Awalnya kami melintas ke lokasi bangunan di jalan naggar jati di lingkungan (3) kita melihat ada bangunan di sekitar lokasi lalu kami koordinasikan dengan pihak kelurahan, akan tetapi kami diarahkan ke kecamatan” sebutnya.
Selanjutnya kru Wartawan ini menyambangi kantor Camat Medan Perjuangan yang berada di jalan pendidikan sejati, sesampainya disana ketemu salah seorang Laki – laki yang belakangan diketahui adalah Sekcam. Saat itulah Oknum Sekcam tersebut memfoto kru serta memvidiokan kehadiran kru Wartawan tersebut, urainya.
Sejumlah wartawan yang hadir pada saat konfirmasi pun sangat menyayangkan tindakan oknum Sekcam tersebut, pasalnya dengan cara memvideo Wartawan seperti itu terkesan arogan dan dinilai terkesan alergi terhadap kehadiran wartawan ujar Edison Harianja dari media berantas kriminal sebagai pimpinan kru tersebut.
Tambahnya, sebagai ASN sudah selayaknya memiliki etika dan tidak seharusnya bersikap arogan terhadap masyarakat, Ini bukanlah contoh yang baik untuk masyarakat kota Medan, agar Walikota Medan Bobby Nasution copot oknum tersebut yang masih belum santun untuk melayani masyarakat, pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah Camat Medan Perjuangan Drs Afrizal MAP, melalui Kasi Sarpras Alkausor menyebutkan dirinya sebagai perwakilan kecamatan menjelaskan bahwa hal tersebut hanya miskomunikasi bebernya.
“Saya dapat WA dari pak Camat, jadi itu miskomunikasinya itu bang, terkejut abang sama kakak itu (kru media-red) mendengar suara Sekcam” kata dia.
Menurutnya hal itu sudah biasa terjadi karena memang suara sekcam memang keras katanya lagi. Jadi pas Wartawan hadir keluarlah sekcam dari ruangan pikirnya menghardik, akunya.
Alkausor juga tak menampik jika saling rekam video tersebut benar terjadi, hal tersebut terjadi menurutnya karena pihak wartawan duluan mengambil gambar dan video, jadi kedua belak pihak jadi saling video ucapnya.
Tambahnya lagi, terkait bangunan tersebut pihaknya sudah menyurati Dinas TRTB, jadi bukan dikecamatan lagi masalah bangunan itu tutupnya. (Ly Tinambunan)