Bahas Sakit Kepala Sebelah Atau Migrain Bersama Promkes RSUD Kapuas di Radio Diskominfo Kapuas

Lintas Kab.Kapuas5 kali dibaca

Gejala migren, antara lain beberapa gejala umum migren yang sering dirasakan penderita migren adalah rasa nyeri pada seluruh kepala atau hanya sebelah saja. Pada awalnya, rasa nyeri hanya berlangsung ringan, tetapi bisa berkembang menjadi lebih parah dan berdenyut apabila tidak diobati. Beberapa orang merasakan nyeri di sekitar mata atau pelipis, terkadang di wajah, sinus, rahang, bahkan menjalar sampai ke leher. Gejala yang mungkin dirasakan oleh penderita migren, antara lain Lebih sensitif terhadap cahaya, bunyi, dan bau, Mual, muntah, dan sakit perut, Nafsu makan hilang, Perubahan suhu tubuh menjadi lebih panas (berkeringat) atau lebih dingin (menggigil), Warna kulit memucat, Lebih cepat merasa lelah, Pusing dan penglihatan kabur, serta Kulit kepala terasa sensitif.

Serangan migren biasanya muncul secara bertahap dalam 4 fase, antara lain Fase prodromal yang terjadi dalam beberapa hari atau beberapa jam sebelum serangan  migren. Pada tahap ini, gejala dapat berupa suasana hati yang mudah berubah, adanya keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu, leher sering kaku, sering menguap, sembelit, sering buang air kecil, dan sering merasa haus. Fase aura, Pada fase ini biasanya terjadi sebelum atau selama serangan migren, terjadinya secara perlahan dan dapat bertahan selama 20-60 menit. Gejala yang timbul, antara lain, terdapat kilatan cahaya atau adanya titik-titik cahaya pada objek yang sedang dilihat, kesulitan berbicara secara tiba-tiba, salah satu sisi tubuh terasa lemas atau mati rasa, tangan dan kaki terasa kebas-kesemutan. Fase serangan sakit kepala yang dapat berlangsung dari 4 jam sampai 72 jam. Beberapa gejala yang muncul yaitu sakit kepala hanya pada satu sisi, kepala terasa berdenyut atau kesemutan, mual, muntah, dan menjadi sennsitif terhadap suara, bau, cahaya, atau sentuhan, dan Fase resolusi yang mana biasanya fase ini terjadi sekitar 24 jam setelah serangan migren. Tanda atau gejala yang dirasakan penderita pada fase ini adalah tubuh terasa lemas, kelelahan, kebingungan. Selama fase ini, gerakan kepala secara tiba-tiba berpotensi membuat serangan migren muncul kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses