Meskipun belum diketahui secara pasti terkait penyebab migrain, namun ada beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya serangan migren, diantaranya adalah Terjadinya perubahan hormon pada wanita. Kadar hormon yang cenderung fluktuatif pada wanita, terlebih estrogen ternyata memiliki keterkaitan erat dengan migren. Pola diet dengan konsumsi makanan olahan, asin, mengandung pemanis tambahan, minuman kafein, atau beralkohol juga bisa meningkatkan risikonya. Adanya pemicu dari lingkungan, seperti paparan asap rokok, aroma parfum yang menyengat, cahaya yang terlalu terang, suara yang terlalu bising. Mengalami stress, gelisah berlebihan, depresi, atau terlalu gembira. Kebiasaan buruk, seperti tubuh kelelahan, kualitas tidur dan postur tubuh yang buruk, mengalami gangguan tidur, hipoglikemia, dan sehabis berolahraga berat, serta Efek samping dari konsumsi obat tertentu, misalnya pil KB atau sedang menjalani terapi hormon, penggunaan obat pereda rasa nyeri yang berlebihan.

Ditambahkan beliau, ada beberapa macam atau enis-jenis migren, antara lain Migren dengan aura, yang dahulu disebut migren klasik,dengan insiden 10-15 %. Jenis migren ini biasanya diawali dengan adanya kilatan cahaya saat sedang melihat, kesulitan berbicara, atau rasa kesemutan pada satu sisi wajah, lengan, dan kaki. Gejala ini dapat muncul sebelum atau pun saat nyeri kepala berlangsung. Migren tanpa aura, yaitu Nyeri kepala terjadi secara tiba-tiba. Jenis ini paling sering terjadi. Migren aura tanpa sakit kepala yang disebut juga dengan silent migren. Penderita hanya mengalami gejala-gejala awal tanpa disertai nyeri kepala. Migren kronis, merupakan sakit kepala yang terjadi secara terus menerus dan berkepanjangan hingga lebih dari 15 hari dalam sebulan. Kondisi ini perlu segera ditangani untuk mencegah kemungkinan komplikasi, seperti serangan jantung atau hipertensi. Migren ocular, yaitu sakit kepala yang menyebabkan gangguan penglihatan sementara pada satu mata selama 10-20 menit dan biasanya tidak lebih dari 1 jam. Migren menstruasi, dimana Sakit kepala pada wanita yang dirasakan sebelum atau selama periode menstruasi. serta Abdominal migren, yaitu kondisi ini kerap ditandai dengan nyeri perut, mual, dan muntah. Jenis migren ini biasanya dialami oleh anak-anak.