“Kita hari ini, melihat kondisi terutama di media sosial sangat mengkhawatirkan, anak-anak yang mulai yang tahu dunia digital sudah terkontaminasi dan terkonsumsi dengan hal-hal yang Hoaks, seperti ujaran kebencian, fitnah, dan lainnya,” katanya.
Selain itu, Soleman mengatakan, saat dilakukan kegiatan, banyak siswa yang bercita-cita menjadi orang sukses seperti profesi Dokter, Polisi, TNI, guru dan sebagainya.
“Cita-cita yang mulia ini tentu kita ingin, jangan sampai generasi muda ini terkontaminasi dengan hal-hal negatif,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Tualang Heri Yulindo mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PWI Siak ini sangat positif, karena banyak hal-hal yang baru diketahui setelah kegiatan ini.
“Seperti baru kita ketahui tadi, bagaimana membedakan media yang profesional dengan media yang tanda kutip abal-abal, selain itu kita juga mengetahui bagaimana cara membedakan berita Hoaks dengan berita asli,” terang mantan Kepsek SMA Negeri 1 Sabak Auh itu.
Sebelum akhir acara, panitia menyediakan Door Prize kepada peserta yang bertanya dengan pertanyaan terbaik yang mengarah kepada tema kegiatan. (Rls)