Akibat Curah Hujan Tinggi 1 Unit Rumah Hanyut di Kota Padangsidimpuan

Lintas Tabagsel808 kali dibaca

Padangsidimpuan, lintas10.com – Hujan lebat yang mengguyur Kota Padangsidimpuan (Sumut), Selasa (14/12/2021) sore sekitar pukul 16.00 WIB hingga malam yang menyebabkan debit air tidak dapat tertampung di sungai dan beberapa parit serta darainase di Padangsidimpuan menggenangi pemukiman warga, Kantor Sat Pol PP serta mengahanyutkan 2 unit rumah dan 8 unit rumah rusak berat.

Hal tersebut disamapaikan Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution dalam konfrensi Pers bersama Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Arpan Harapan Siregar, Kadis Sosial Zufri Nasution, Kabag Prokopim Nurcahyo Budi Susetyo di aula kantor walik Kota Padangsidimpuan, Rabu (15/12/2021), Irsan menyebut bangunan yang roboh di Jl. Jend. Sudirman ex Merdeka, Kelurahan Timbangan, milik Feri Khairul Harahap yang dikenal sebagai pengusaha bus Idola bahwasannya bangunan teesebut berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Aek Sibontar.

“Ada satu bangunan rumah yang berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Aek Sibontar terjadi abrasi.., videonya bapak ibu sekalian saya kira sudah tonton seluruhnya itu viral, terjadi abrasi itu longsor di sisi kanannya di sisi sungai.., akibat longsoran itu lalu bangunan teesebut rubuh kearah sungai,” Uacap Wali Kota.

Terkait bangunan warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS), Irsan menyebutkan banyak warga masyarakat tidak mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan) sehingga bangunan berdiri di atas Daerah Aliran Sungai dan hal tersebut menjadi konsen dan perhatian pemerintah agar satpol PP melakukan penertiban.

“Kepada seluruh OPD tekhnis untuk berhati – hati untuk tidak menerbitkan izin bagi bangunan baru, mana kala tidak memenuhi ketentuan sebagaiamana ketentuan yang berlaku dalam mendirikan banguanan dan kemudian yang menjadi persoalan banyak warga masyarakat kita tidak mengurus IMB tiba – tiba sudah mendirikan bangunan di DAS, ini akan menjadi konsen dan perhatian kita agar nanti Satpol PP melakukan penertiban” Tegas Irsan.

Baca Juga:  Ketua DPC Demokrat Padang Sidimpuan Datangi Pengadilan, ini Penjelasan

Dari data sementara yang diterima oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Padangsidimpuan akibat banjir ada dua bangunan roboh dan hanyut kesungai yakni bangunan yang berada di Kelurahan Timbangan dan Kelurahan Wek III dan 8 rumah rusak berat diantaranya berada di Kampung Teleng/Kel. Wek III 2 unit, Kampung Tobu/Kel. Bincar 1 unit, Kampung Tobat 3 unit, Kampung selamat 1 unit dan kampung darek 1 unit.

Selain itu, Irsan juga melakukan kalkulasi kerugian sementara akibat banjir tersebut mencapai Rp.1,5 Miliar.

“Jumlah kerugian akibat cuaca ekstrim ini yang maengakibatkan beberapa sungai meluap ada banjir ada genangan di beberapa lingkungan di Padangsidimpuan dari data yang kita kumpulkan ini melebihi dari Rp.1,5 Miliar dan ini masih data sementara, tim BPBD masih harus mendetailkan dengan para stake holder terkait ke bawah kita ingin memahami datanya secara utuh,” Terang Irsan.

Untuk Kondisi pasca banjir, Irsan mengatakan informasi sampai saat ini tidak ada korban jiwa, dan kepada BPBD, Satpol PP bersama TNI – Polri agar bekerja sama dengan stakeholder dalam melakukan penanganan terhadap bangunan yang roboh ke sungai supaya segera membersihkan material bangunan yang mengahalangi aliran sungai.

Irsan juga menghimbau kepada seluruh warga yang bermukim di pinggir sungai dan perbukitan, agar waspada terhadap terjadinya banjir dan longsor. Sebab BMKG telah mengingatkan tentang cuaca ekstrim beberapa hari ke depan di Kota Padangsidimpuan.(Mahmud Nasution)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses