Rantauprapat,lintas10.com-Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang,.SH.S.IK mengaku kesulitan untuk menangkap Bandar Besar Narkoba Jenis Sabu di Rantauprapat meskipun si.Gembong tersebut setiap hari hilir mudik di depan Mapolres Labuhanbatu, bahkan sudah lama masuk.Daftar.Pencarian Orang sejak.24’Agustus.2015.
Kesulitan dan kelemahan AKBP Frido tersebut.terungkap saat paparan Kasus akhir Tahun 2018 kepada sejumlah Wartawan beberapa waktu lallu.
Selaku Kapolres,Frido sudah mengintai dan nvestigasi rumah dan telusuri “Iman Batak” tanpa setahu Kasat nya,Namun Frido merasa sulit untuk melakukan penangkapan karena tidak ada barang atau barang bukti sabu pada dirinya Iman Batak bahkan di akui Kapolres sang Bandar tersebut pandai dan ber lapis lapis orang-orangnya.
Ironisnya, saat ini Rasa Aman Bagi Masyarakat Kabupaten Labuhanbatu khususnya Warga Rantauprapat tidak bisa di jamin pihak Kepolisian, sementara pihak Kepolisian Polres Labuhanbatu berharap informasi dari masyarakat segala bentuk aktifitas dan peredaran Narkoba.
Dihadapan Waka Polres Kompol Anggoro Wicaksono,SH,S.IK,MH, Kasat Reskrim AKP Jamakita Purba,Kasat Narkoba AKP I Kadek Hery Cahyadi.S.IK dan perwira lainnya saat paparan akhir Tahun 2018 di ruang Tunggal Panaluan, Senin.(31/12/2018) kepada sejumlah wartawan AKBP Frido Tanpa sungkan menyebutkan ia sudah terjun bersama.seorang Warga Rantauprapat mengintai kediaman “Iman Batak”, tanpa serahu Kasat nya namun tanpa ia sadari pihaknya menyebut nama dari Warga Rantauprapat yang mendampingi nya untuk mengintai sang Bandar Besar.
Miris nya lagi, ketika dipertanyakan Wartawan pada saat itu, “Sejauh mana rasa aman yang diberikan/dijamin pihak Kepolisian kepada masyarakat dalam memberikan informasi kepada Polisi?”,