Puluhan Tahun Tak Kunjung Diaspal Warga Empang Pandan Tanam Pohon Pisang

Siak528 kali dibaca

SIAK, lintas10.com – Warga Kampung Empang Pandan, Kecamatan Kotogasib, Kabupaten Siak, terpaksa menanam pohon pisang di tengah jalan. Mereka kesal karena jalan penghubung antar dusun alami kerusakan yang memprihatinkan, terutama menuju ke Dusun Tanjung Sari, puluhan tahun sudah dirasakan masyarakat extransmigrasi hingga kini tidak kunjung dibangun dengan panjang kurang lebih sekitar 2.5 kilometer yang juga jalan poros kampung.

Pantauan wartawan dilapangan, tampak pohon pisang yang ditanam ditengah jalan letaknya di dusun Tanjung Sari, Kampung Empang Pandan dengan berdiameter bervariasi tepat di depan perumahan.

Salah satu warga Man (38) mengatakan dengan menanam pohon pisang di tengah jalan ini karena bentuk  kekesalan atas kondisi jalan. Padahal jalan itu merupakan akses.

“Warga yang menanam pohon pisang itu atas bentuk kekesalan terhadap pemerintah daerah,” kata Man kepada wartawan, Jum’at  (11/1/2019).

Yang paling parah lagi, lanjut warga lain apabila memasuki musim penghujan jalan yang sehari-hari dilintasi selain masyarakat juga anak-anak sekolah becek dan terdapat genangan air yang kedalamannya bisa mencelakakan pengguna sepeda motor. 

“Setau saya kampung kami ini jauh terginggal pembangunannya dengan kampung lainnya yang extransmigrasi,” ungkap Ujang.

Sebelum dilakukannya pemilihan kepala Daerah beberapa waktu lalu (pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Siak)  dalam kampanye di lakukan kontrak politik.

“Namun hingga kini kok belum dibangun juga, padahal suara pemenang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Siak di kampung kami ini ya yang sekarang jadi Bupati dan wakil Bupati,” katanya. 

Lebih jauh kata warga lain kampung Empang Pandan merupakan salah satu kampung tertua dari extranmigrasi di daerah kotogasib. 

Baca Juga:  Hari Bhayangkara ke-74 Kapolres Siak Sambangi kantor PWI Siak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

1 komentar