252 Prajurit Satgas Konga XXXIX-A RDB Tiba di Republik Demokratik Kongo

Lintas Jabodetabek255 kali dibaca

Kongo, Lintas10.com – Sebanyak 252 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Konga XXXIX-A/RDB (Rapid Depolyment Battalion) MONUSCO (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) di bawah pimpinan Kolonel Inf Dwi Sasongko sebagai Dansatgas tiba di Bandara Internasional Bujumbura Burundi, Republik Demokratik Kongo, Rabu (21/11/2018).

Selanjutnya personel Satgas melaksanakan pengecekan di kantor Imigrasi Burundi oleh petugas Imigrasi setempat tentang kelengkapan adminitrasi dan paspor serta pengecekan kelengkapan material Satgas dan kelengkapan pribadi para prajurit TNI.

Menurut Dansatgas TNI Konga XXXIX-A/RDB MONUSCO Kolonel Inf Dwi Sasongko, perjalanan akan dilanjutkan menuju ke Camp Indo RDB MONUSCO yang rencananya menggunakan penerbangan UN Flight Hercules C 180 dari Bandara Internasional Bujumbura Burundi menuju Bandara Kalemie Republik Demokratik Kongo.

Lebih lanjut dikatakan Kolonel Inf Dwi Sasongko, bahwa prajurit Satgas TNI Konga XXXIX-A/RDB misi pemeliharaan perdamaian PBB akan ditempatkan pada 3 lokasi wilayah penugasan diantaranya di Pos Monono, Pos Bendera dan Pos Kalemie yang menjadi tanggung jawab Satgas.

Sehari sebelumnya, 252 prajurit TNI diberangkatan oleh Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang, M.Bus. di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Provinsi Banten.

Pada kesempatan tersebut, Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang menekankan kepada 252 prajurit TNI agar tetap mengutamakan faktor keamanan, baik pada saat berangkat, selama bertugas maupun kembali ke tanah air, setelah selesai melaksanakan misi pemeliharaan perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo.



Baca Juga:  Satgas Pamtas Yonif 328 Amankan 1028 Batang Kayu Besi Ilegal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses