Suami dari Rahma tersebut mengungkapkan bahwa yang dilakukannya semata-mata membantu warga yang mengalami musibah.
“Jiwa kebapakan dan kemanusiaan muncul seketika, kala mendengar anak seorang anak yang terseret arus sungai,” urainya.
Mardi juga merasa sedih, setelah melalui perjuangan yang melelahkan, mulai dari menyelamatkan sang bayi dari arus sungai sampai membawa ke rumah sakit, nyawa sang bayi tak dapat diselamatkan.
“Sedih juga rasanya tak dapat menyelamatkan nyawa Aldi kecil, walau tim medis rumah sakit telah bekerja maksimal menolongnya,” ucapnya.
Bapak dari Alexa (11) dan Amanda (9) ini menyampaikan, sebagai seorang prajurit dirinya terus akan berbuat yang terbaik untuk melayani dan melindungi waga binaanya.
“Tugas seberat apapun harus saya kerjakan dan lakukan dalam membantu kesulitan warga, walaupun nyawa taruhannya, itu sudah menjadi komitmen saya dalam bertugas,” tandasnya.
Detik-detik penyelamatan Balita korban hanyut ini sempat membuat heboh warga dan menjadikan momen penting bagi warga karena keberanian anggota TNI ini.
“Yaa Allah, berani kali tentaro itu, luar biaso keberaniannya,Yaa Allah lihat itu, lihat itu dapot anak itu diselamatkan tentaro,“ tutur warga setempat berdecak kagum dengan logat bahasa daerah setempat.
Sumber: Dispenad
Editor: Benz