Wakil Rakyat sebagai Sosok Panutan Tersandung Kasus Pencurian, Mbelin Sembiring: Memalukan, PDI Perjuangan Harus Pecat!

Lintas SUMUT2,902 kali dibaca

Lintas10.com, Medan – Kasus pencurian jam tangan karyawan toko Samsung di Jalan Gatot Subroto Medan, yang dilakukan oleh Anggota DPRD Sumut, Anwar Sani Tarigan sudah sangat viral. Tidak hanya di media, namun kasus pencurian yang dilakukan Kader PDI Perjuangan ini sudah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.

Ketua Umum Pemuda Merga Silima (PMS) Mbelin Sembiring pun angkat bicara. Ia sangat geram dan kesal melihat tingkah laku Anwar Sani Tarigan yang tidak hanya mencoreng lembaga DPRD, maupun Partai PDI Perjuangan. Namun, disampaikan Mbelin Sembiring, Anwar Sani Tarigan telah mengangkangi kepercayaan rakyat yang menjadikan dia wakil rakyat.

“Itu sangat memalukan, dia mencoreng nama DPRD, nama partai PDI Perjuangan, dan sudah mengangkangi kepercayaan rakyat yang sudah memilih dia, yang mempercayai dia sebagai wakil rakyat. Ini sangat memalukan dan harus ditindak,”ujarnya saat diwawancarai awak media, Rabu (05/04/20203).

Tokoh Karo ini juga menegaskan, Partai PDI Perjuangan dan Badan Kehormatan Dewan DPRD Sumut harus bertindak tegas.

“Hal macam ini gak boleh didiamkan. Memalukan, dia wakil rakyat. Mencuri jam tangan rakyat pula. Gak ada pilihan PDI Perjuangan dan harus lakukan pemecatan pada anggota dewan yang memalukan itu, dan sudah pastilah harus PAW status anggota dewannya,”tegas Mbelin Sembiring.

Diketahui, Anwar Sani Tarigan melancarkan aksinya di gerai elektronik yang beralamatkan di Gatot Subroto Medan pada Kamis (30/3/2023) lalu.

Korban pun sempat melaporkan kejadian itu di Polsek Medan Baru, bahkan Anwar Sani Tarigan sudah mengakui bahwa ia khilaf katanya dihadapan keluarga korban. (*Ly)

Baca Juga:  Wali Kota Medan Percayakan Alexander Sinulingga Tingkatkan PAD Retribusi Izin Bangunan Malah "Risih" Disorot Bangunan Tanpa PBG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.