Kendati demikian, pemain tuan rumah tetap merasa gembira. Punggawa-punggawa Blackwater ini adalah
Ridho Gunawan, Muhammad Fadli, Khairul Syukri, Muhammad Afdal, Wira, Zaki Yunanda, Abdul Rahman, Riski, Agung, Teguh dan Ihsan.
Manajer Blackwater VBC Jopang,
Mukhtasen Ikhjal Dt. Bosa mengatakan, raihannya dalam turnamen kali ini sudah melebihi target. Namun begitu, ia juga megakui keunggulan lawan dalam partai final ini.
“Saya sangat bangga dengan hasil yang kita capai. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh elemen di Jorong Jopang, yang telah mendukung kami. Di turnamen ini target tercapai. Dengan pemain asli kita melawan atlet Porprof, bahkan ada atlet Porwil dan pra-PON Sumbar, sedangkan kita bisa mengimbangi,” kata dia.
Yang lebih penting, kata dia, turnamen ini membuat Blackwater kembali bangkit. Sesuai dengan moto “mambangkik batang tarandam” pihaknya menargetkan pembinaan untuk anak-anak SD, SMP dan SMA. Sehingga mereka dapat menjadi atlet Porprof, dan jika bisa masuk atlet Pra PON dan PON untuk masa yang akan datang.
“Anak-anak Blackwater harus ada yang ikut Porprof dan iven besar di atasnya. Itu cita-cita kita, yang ril. Karena anak-anak Blackwater pernah mendapatkan posisi itu dulu,” kata dia.
Ia juga menjanjikan, apabila diberikan waktu untuk 6 bulan kedepan, target-target akan dapat tercapai.
“InsyaAllah atas kerja sama kita semua, target teecapai. Target itu ril dan pasti tercapai. Amin,” ulas dia.
Selain itu, ia juga siap membawa Blackwater untuk memenuhi berbagai undangan kejuaraan di manapun, dengan memakai pemain-pemain yang berlatih di Blackwater.
“Malam ini kita main di Simpang Rawang Titian Dalam, Suliki. Target kita masuk final. Mohon dukungannya,” kata dia.
