Presiden Ingatkan Agar Rivalitas Tak Bersifat Destruktif

Lintas Jabodetabek306 kali dibaca

“Pesan moral yang saya sampaikan pada pidato di Bali tersebut tidak hanya relevan disampaikan kepada pemimpin dunia saat ini. Tetapi juga dapat kita sampaikan kepada masyarakat, kepada pemimpin-pemimpin kita di dalam negeri, terutama elite-elite yang sedang memperjuangkan kepentingannya,” kata Kepala Negara.

Presiden mengakui, dalam tahun politik masyarakat dan para tokoh politik akan ikut terlibat dalam kontestasi pesta demokrasi. Dalam praktiknya, kontestasi tersebut akan diikuti oleh rivalitas.

Meski demikian, Presiden mengingatkan agar rivalitas tersebut hendaknya tidak bersifat destruktif.

“Rivalitas dibangun di atas fondasi yang tidak saling menjatuhkan. Kontestasi tidak boleh menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela, dan tidak harus saling memfitnah,” tuturnya.

Sebaliknya, Presiden Joko Widodo ingin agar rakyat Indonesia menyambut kontestasi ini dengan penuh kegembiraan. Hal tersebut sebenarnya berulang kali disampaikan oleh Presiden dalam sejumlah kesempatan.

“Rakyat kita harus merayakan kontestasi ini dengan kegembiraan yang diwarnai oleh narasi-narasi yang sejuk, gagasan-gagasan untuk kemajuan, program-program untuk Indonesia maju, yang merayakan perbedaan pilihan dengan penuh kedewasaan, dengan penuh kematangan, yang justru ini akan memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika dan persatuan kita. Inilah yang sebetulnya ingin kita raih dalam kontestasi politik kita ini,” ucapnya.

Terkait itu, Kepala Negara mengingatkan soal persahabatan lintas pandangan antara Mohammad Natsir dan Johannes Leimena dalam masa revolusi kemerdekaan dan setelahnya. Keduanya, dalam praksis politik, dapat sewaktu-waktu bersikap berseberangan.

Namun, dalam keseharian, mereka tetap bersahabat dan menghormati satu sama lain.

Baca Juga:  Buntut tawuran warga, pemerintah pasang CCTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses