Modern Pentathlon mulai menjalankan pemusatan latihan atlet sejak awal Februari 2018. Saat ini telah memiliki empat atlet nasional salah satunya dari TNI AD dan satu dari Marinir TNI AL. Dibandingkan dari negara Asia yang sudah lebih dulu mengenal Cabor Modern Petathlon, bisa dikatakan Indonesia tertinggal. Namun PP Modern Pentathlon Indonesia (MPI) memiliki cara jitu untuk mengatasi masalah ketinggalan ini.
“Soal target, MPI berpatokan pada Kejuaraan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Targetnya masuk lima besar dan itu merupakan prestasi bagi Indonesia,” kata Ketua Umum PP Modern Pentathlon Indonesia (MPI) Anthony C Sunarjo.
“Saya persembahkan prestasi ini untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Semoga hasil yang saya peroleh dapat memacu motivasi bagi rekan-rekan saya lainnya sekaligus sebagai modal prestasi pada Asian Games yang akan datang,” harap Praka Yusri usai dianugerahi penghargaan.
Di Asian Games 2018 nanti, Indonesia akan berhadapan dengan negara-negara yang sudah terlebih dahulu mengenal Modern Pentathlon dan telah ikut bertanding pada Asian Games 2014 lalu. Negara yang diprediksi akan menjadi lawan terkuat adalah China, Korea Selatan dan Kazakhstan.
Penulis : ES265
Editor : ES265