Portal Yang Dipasang Pemda Kampar Dapat Sorotan Dari Ninik Mamak Kenegerian

Kampar552 kali dibaca

KOTO TIBUN,LINTAS10.COM-Pemortalan jalan Sei-Tibun – Kebun Durian selain mendapat kritikan keras para Ninik Mamak Kenegerian Rumbio juga tokoh masyarakat. Anak kemenakan Kenegerian Rumbio resah.

Persoalan masyarakat Desa Kampar Kecamatan Kampa dengan PT Tasmapuja hendaknya jangan di bawa kesini, kata Tokoh masyarakat Desa Padang Mutung, Hj lasmini kepada Wartawan di lokasih permortalan jalan tersebut, Rabu (4/4/18).

“Yang macam iko nan idak manyalegho, masalah ughang lain, awak siko nan mananggung resiko,” ujarnya dalam bahasa Ocu.

Terlebih pemortalan jalan tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada pihak Desa Koto Tibun dan masyarakat Koto Tibun dan sekitarnya.

Kenapa pula Camat Kampa pula yang turun kesini untuk memportol jalan Lintas Desa koto Tibun Kebun Durian ini,” Kenapa bukan Camat Kampar, ujarnya dengan kesal.

Di Tambahn Hj Lasmini ini Jalan Sei-Tibun-Kabun Durian ini berada di Desa Koto Tibun Kecamatan Kampar, bukan Kecamatan Kampa, apa pula kepentingan Camat Kampa yang turun kesini, jelasnya

Jika portal ini sampai digembok tentunya sangat mengganggu aktifitas masyarakat di Kenegerian Rumbio. “Kami akan bongkar portal itu,” ujarnya.

Dampak pemortalan jalan Sei Tibun-Kebun Durian, aktifitas masyarakat terganggu. Kemacetan Kendaraan mengular hingga 2 kilometer.

Aktifitas warga Desa koto tibun tergangu akibat pemortalan ini,'”karena warga desa koto tibun banyak kemasukan untuk mencari makan bongkar muat Pakan ikan dan banyak yang lainya,klo mobil truk tidak bisa melewati portal tersebut bagai mana usaha kami,”Jelas Ketua Pemuda Tibun Zulkifli.

Bukan warga koto tibun saja yang pun bisa lewat namun para pedagang bahkan yang melintasi jala terganggu.

Untuk saat ini meminta kepada Pemerintah kampar agar membuka portal ini supaya aftifitas warga jangan terganggu, warga kesal juga sebenarnya kepada pemerintah.

Baca Juga:  Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi.P, S.IK Himbau Masyarakat Pengguna Jalan Tetap Waspada Dan Berhati-hati Serta Patuhi Rambu Lalu Lintas

“Karena persoalan PT Tasma puja dengan Masyakarat Desa pasar Kampar kami ikut jadi korban akibat pemortalan jalan ini,”Kata Ketua pemuda ini.

Ketika Portal ini belum di buka
Dinas Perhubungan, Satpol PP Kampar yang dibantu aparat kepolisian Polres Kampar Polsek Kampar,Polsek Tambang sulit mengurai kemacetan disebabkan puluhan mobil pengangkut buah kelapa sawit antri di jalan.

Kapolsek Tambang, AKP Handoko S mengatakan, harusnya Pemda Kampar melakukan sosialisasi terlebih dulu kepada masyakat pengguna jalan, katanya.

“Sebelum pemortalan dilakukan, 2 bulan sebelumnya hendaknya dilakukan sosialisasi,” ujarnya.

Salah seorang supir truk pengangkut buah sawit, berinisial AR.kesal dengan pemortalan ini,
Jika portal ini terus dipasang, kami akan membongkar portal tersebut,Kerana kami susah lewat.

“Bikin susah saja, nanti akan kita bongkar saja portal itu,” geramnya. 

Diketahui, pemortalan jalan Sei Tibun – Kebun Durian merupakan wujud kekecewaan Pemda Kampar terhadap sikap PT Tasmapuja yang mengingkari hasil musyawarah yang telah disepakati terhadap penyelesaian sengketa lahan seluas 56 hektare dengan masyarakat Desa Kampar Kecamatan Kampa.

Bupati Kampar, H Azis Zaenal mengadakan rapat terkait hal itu yang dilaksanakan di rumah dinas Bupati Kampar di Bangkinang Kota.

Ada 3 poin kesimpulan dihasilkan yakni, pertama, pada tangal 2 april 2018 dilaksanakan pemasangan portal pada jalan Kabupaten Kampar. Kedua, membuat surat kepada Forkopimda terhadap pemasangan portal dan ketiga, pelaksanaan pemasangan portal dilakukan oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kampar.

Rapat tersebut dihadiri Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, Kadisbunnakeswan Kampar, Ir H Bustan, Kasatpol PP Hambali, Kabag Ops Polres Kampar, F Tambunan Pasi Intel Kodim diwakili Staf, Kontahan, Camat Kampa, Kholis Febriyasmi dan Kades Kampar, Lukman Efendi. (Ha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses