Oknum Polisi Polsek Sunggal “Arogan”, Rampas HP Wartawan dan Hapus Rekaman

lintas Daerah848 kali dibaca

Tidak hanya disitu oknum polisi DN tersebut menunjukkan sikap arogan dengan membenta Dedi Malau sembari mengusir keluar dari ruangan kasikum.

Ketika Dedi Malau keluar dari ruangan kasikum, wartawan rekannya melihat rahut wajahnya Dedi Malau tampak pucat dan kecewa terhadap ulah dari oknum polisi tersebut.

Melihat kejadian dari cerita Dedi Malau kepada rekan wartawan yang diluar ruangan kecewa dan sangat menyayangkan sikap yang diperlakukan atas tindakan arogan oknum polisi dimaksud.

Sehingga ke 4 rekannya wartawan mengatakan semestinya aparat dan awak media bisa saling menghormati profesi masing-masing, karena Wartawan dalam bekerja dilindungi Undang-Undang Pers dan Keterbukaan publik menjadi sebuah keniscayaan yang harus dijaga bersama.

Larangan peliputan dengan memaksa menghapus file dari sudut manapun tidak bisa dibenarkan untuk kejadian ini. Apalagi kalau sampai, misalnya ada perampasan alat rekaman Wartawan.

Untuk diketahui berdasarkan pasal 3 Undang-Undang Pokok Pers No 40 tahun 1999 ayat III disebutkan jika kemerdekaan pers itu dilindungi undang-undang.

Bahwa wartawan dibebaskan untuk mencari informasi, merekam dan menyebarluaskan informasi yang mereka ketahui kepada khalayak ramai.

“Aparat dan awak media seharusnya bisa saling menghormati profesi masing-masing, karena keterbukaan publik menjadi sebuah keniscayaan yang harus dijaga bersama” Ujar Wartawan dengan mimik kecewa atas ulah Oknum Polisi tersebut.

Diminta kepada Kapolda Sumut Irjen Drs Martuani Sormin.Msi dan Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko segera untuk menindak oknum polisi tersebut agar tidak menjadi preseden buruk dikemudian hari dan tidak mencoreng instansi kepolisian karena mereka adalah pengayom dan pelindung masyarakat” Tambah Wartawan dilokasi



Baca Juga:  Kapolres Dumai Temui FPK–LKKMD di Curhat Jumat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses